Marketer Simak! Riset MarkPlus Ungkap RANS Entertainment, Tasya Farasya, dan Fadil Jaidi Jadi Influencer Paling Kredibel!

“Followers Tinggi Bukan Jaminan Influencer Dipercaya Masyarakat”

MEDIAPATRIOT.CO.ID – Jakarta, 3 Agustus 2022 – Pemanfaatan influencer sebagai media pemasaran semakin digandrungi oleh brand dari berbagai industri. Seperti halnya, pemanfaatan influencer secara masif yang dilakukan oleh brand makanan dan minuman seperti Cimory Yogurt Squeeze dan Kanzler, hingga kolaborasi brand bersama artis Korea yang dilakukan oleh brand kecantikan Scarlett bersama Song Joong-Ki dan brand investasi Ajaib bersama Lisa BLACKPINK.

“Pada akhirnya penggunaan influencer untuk merekomendasikan produk jadi salah satu strategi pemasaran yang digunakan oleh brand. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas dari penggunaan influencer itu sendiri. Riset ini bertujuan untuk mengetahui apakah rekomendasi yang diberikan dapat benar-benar mempengaruhi masyarakat untuk membeli suatu produk”, ujar Aniza

Nurfebriany selaku Manager MarkPlus, Inc pada Selasa, 3 Agustus 2022.

Menjawab persoalan tersebut, MarkPlus melaksanakan survei WOW Influencer. Bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap rekomendasi influencer, survei ini melibatkan 1000 netizen di Indonesia dengan persebaran geografis Jabodetabek (34%), Jawa Tengah dan DI Yogyakarta

(20%), Jawa Timur (17%), Jawa Barat dan Banten (17%), Sumatera (7%), Kalimantan (2%), Bali, NTB dan

NTT (2%), serta Sulawesi (1%).

Dalam mengukur performa influencer, MarkPlus menggunakan dua matriks diantaranya ‘Influencer Credibility Ratio’ yaitu persentase netizen yang mengetahui dan mempercayai rekomendasi influencer tersebut dan ‘Influencer Follow Ratio’ yaitu persentase netizen yang mengetahui dan akhirnya mengikuti (follow) influencer tersebut di media sosial.

Berdasarkan gambar di atas, rata-rata setiap influencer dikenal oleh sekitar 300 responden. Riset ini mengungkap fakta bahwa dari 10 responden yang mengetahui influencer, terdapat 5 yang mempercayai rekomendasi influencer tersebut dan hanya 2 yang akhirnya mengikuti (follow) influencer tersebut di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Aniza menyatakan “Hal ini menjadi tantangan bagi pemasar untuk menyusun konten yang tak hanya natural, namun dapat dipercaya. Hal ini guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap konten yang diproduksi influencer tersebut.”, tambahnya.

Siapa yang tak kenal Ria Ricis, influencer yang diikuti lebih dari 30 juta masyarakat ini ternyata memiliki nilai kepercayaan publik yang cukup rendah, dari sepuluh orang yang mengetahuinya, hanya tiga diantaranya yang mengaku percaya dengan rekomendasi influencer yang akrab disapa Ricis tersebut.

Sementara, Tasya Farasya yang masyhur kepiawaiannya di bidang kecantikan dan tata rias ini memiliki nilai kepercayaan lebih tinggi. Lima dari sepuluh orang yang mengetahuinya memercayai rekomendasi Tasya

Farasya. Lantas, siapa influencer yang memiliki tingkat kredibilitas paling tinggi?

Menjawab pertanyaan tersebut, saat ini RANS Entertainment menduduki tingkat kredibilitas paling tinggi dengan nilai 0.56, selisihnya tak jauh dengan nilai yang diperoleh Tasya Farasya yaitu 0.54, yang kemudian disusul oleh Fadil Jaidi pada angka 0.33.

“Dengan data ini para brand tentunya dapat mempertimbangkan influencer mana yang akan dipilih untuk mempromosikan produknya. Brand dapat mengetahui bagaimana tingkat kepercayaan masyarakat terhadap influencer, produk yang dianggap sering direkomendasikan oleh para influencer, hingga karakteristik yang dimiliki influencer menurut masyarakat”, ujar Yosanova Savitry selaku Deputy CEO MarkPlus, Inc.

Untuk mengakses hasil riset WOW Brand Series: Influencer Marketing 2022, publik dapat mengunjungi laman berikut https://markplusinc.com/industry_report/influencer-marketing-2022

(red Irwan)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan