Tradisi Kliwonan Di Kota Tegal Nilai Plus Kesadaran Spiritual Masyarakat

Tegal, MPI.co.id

Ada dua Pusat keramaian di jelang Tradisi Kliwonan Kota Tegal.

Tempat Pemakaman Cleret dan Pemakaman Panggung, kamis kemarin mendadak ramai dan menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Perubahan ini menurut seniman Ipuk AnaNoor, karena timbulnya kesadaran spiritual setelah pandemi pergi.

“lah nyatanya sekarang sudah tak terdengar lagi korban pandemi luas Corona, jadi Tradisi Kliwonan yang mengajarkan pada generasi muda perihal setelah hidup ada kematian, juga mengajarkan kita untuk selalu mengharumkan nama leluhur dengan menaburkan bunga dan air segar saat berziarah,” ujar mas Ipuk.

Berbeda dengan Seniwati multi talent Ibu Diah Setyawati. ia mengaku tak hanya kliwonan.

Setiap jelang jumat ia membiasakan kirim doa ke makam almathum orangtuanya di pemakaman Cleret, Randugunting Tegal. “saya ingin membeti ajaran pada anak anak saya bahwa berziarah adalah simbol bakti pada orangtua. dan kelak kita semua akan mati. kalau kita tak suka perziarah, nanti kubur kita pun sepi. tak ada yang mendoakan,” ujar Diah

Setyawati usai ziarah . ia pun mengaku hampir seluruh leluhurnya dimakamkan di 2 pemakaman besar kota tegsl. ada yg di cleret dan ada juga di pemakaman Panggung. “Saat Lebaran tradisi nyekar lebih ramsi dari kliwonan ini”(noordibyo)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan