Tegal MPN – Di kalangan Mahasiswa Universitas PancaSakti Tegal, nama Marsela bukan nama yang asing, ia sejak lama digadang bakal jadi sastrawati Tegal yang berbakat. Menyandang predikat sastrawan bagi marsela yang tengah mengikuti program pendidikan Bahada dan Sastra Indonesia di kampus UPS.
“saya setiap hari menggunakan waktu senggang untuk menulis puisi. berkat dukungan dastrawan Nadional yang ada di Tegal, saya setiap saat menulis Puisi satu tema 5 puisi dan itu saya lakukan setiap hati,” ujar marsela sembari tersenyum yakin.
Sebagai pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa bidang Kajian Seni Budaya (KSB), ia dengan tekun mendalami penulisan puisi baik dalam bahasa Indonesia maupun yang berbahasa ibu Tegal.
“Bulan juli kemarin saya diundang menjadi salah satu dati 175 sastrawan tegal yang diwisuda dalam acara:” Wisuda Sastrawan Tegalan”, penghargaan ini mungkin karena saya selalu mengikuti kegiatan menulis puisi dan ikut dibukukannya puisi saya produksi Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia di UPS 2021. kini setelah saya menang di Peksimitas, maka saya harus siap bertanding di Peksimida Jateng 2022 September mendatang,” tutur Marsela.
Sebagai pengurus KSB ia agak kecewa karena teman seperjuangannya dari KSB yang diprediksi bakal ikut ke Peksimida gagal di Peksimitas, padahal Nabila pembaca yang baik dan bermental juara. ditambah lagi mentor yangvmembinanya adalah pembaca puisi mantan juara Nasional 86dan 96. Tapi saya bangga satu satunya karya seni dari KSB yaitu Tari garapan berjudul “Tapak Kuntul Anglayang” dengan didukung 8 penari KSB yang dikoreografi oleh Mas Wahyu Ranggati penari dan koreografer Tegal yang pernah nyantrik di padepokan Maestro sendratari Indonesia Bagong Kusudiarjo. Saya yakin akan menjadi unggulan di Peksimida tahun ini karna karya KSB tersebut tak melewati persaingan di Peksimitas.”
Demikian Marsela meyakini KSB di eranya bakal lebih moncer ketimbang era sebelunya juga dibanding UKM lain di UPS Tegal. (Noordibyo)