Haltim, mediapatriot.co.id – Salah Satu Pengurus Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI Provinsi Maluku Utara) Ismit Abas Hatary, meminta pemerintah Kabupaten Halmahera Timur Dalam Hal Ini Dinas Kesehatan segera mencairkan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dan insentif Tim Vaksinator Sebab, semakin tingginya beban dan tanggung jawab Nakes sebagai garda terdepan dalam Memberikan pelayanan kepada masyarakat Di Kabupaten Halmahera Timur.
Ismit menilai dengan semakin tingginya beban dan tanggungjawab para nakes dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat , membuat tenaga kesehatan harus ekstra dalam bekerja. Termasuk hak hak sebagai Nakes apalagi tenaga Nakes Honorer yang membutuhkan apresiasi dalam bidang royalti.
“Saya menegaskan kepada pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Timur agar segera mencairkan BOK di 16 Puskesmas dan dana insentif bagi tenaga kesehatan terutama Tim Vaksinator. Para tenaga kesehatan sudah bekerja sekuat tenaga dengan berbagai keterbatasan yang ada. Sudah hampir 8 bulan ini, mereka yang berada di “front line” pelayanan langsung kepada masyarakat, tidak pernah merasakan dengan yang namanya “WFH” saat ini. ujarnya.
Lanjut ismit, mengatakan para tenaga kesehatan ini terus bekerja siang dan malam. Sehingga tidak heran banyak diantara mereka ada yang kelelahan.
“Jadi Sudah seharusnya Pemerintah daerah Dalam Hal ini Dinas Kesehatan memperjuangkan dan memprioritaskan yang sudah menjadi hak mereka. Dengan adanya BOK dan insentif tentu akan lebih memaksimalkan kinerja petugas kesehatan di lapangan,” pintanya.
Pemuda kelahiran Haltim itu mengatakan Untuk Dana Insentif Tim Vaksinator setiap puskesmas 5 Orang Sesuai yang di SK kan dan dalam satu bulan harus Menerima Sebesar 750.000.00/orang.
Ismit juga menyampaikan bahwa ada sebagian Puskesmas yang mengutang di luar bahkan menggunakan uang pribadinya juga ada yang terpakai minimal untuk operasional menjalankan tugas-tugas di lapangan baik BBM Ambulance dll.
“Dana BOK Ini Sumber Anggarannya Dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Terus Dinas Kesehatan Mempunyai hak apa Sehingga tidak memberikan kepada 16 Puskesmas tersebut apalagi ini sudah memasuki 8 Bulan dari Bulan Januari tahun 2022,” tandasnya.
Bagi Ismit, kondisi yang disampaikan diatas menggambarkan sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Halmahera Timur sudah hampir lumpuh, dan menuju colaps.
“Pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Timur terutama Kepala dinas kesehatan harus peka dan segera melakukan langkah stategis cepat serta tepat dalam Menyelesaikan Persoalan Ini,” pungkasnya. (Red)