Kota Bekasi, MPN
Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggulirkan program yang berkaitan dengan fasilitas layanan kesehatan untuk masyarakat, yakni Sisrute dan Telemedicine. Hal ini mencuat dalam Sosialisasi Tata Kelola Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar, Drs Hj Wenny Haryanto, SH, pada Jumat (23/9).
Sosialisasi ini digelar di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Muhammaduddarain yang berlokasi di Jalan Bintara I, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Nampak hadir sebagai narasumber, antara lain Nur Indah selaku Anggota Tim Kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr Selvia Kusdwiyanti, MKM selaku Ketua Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan dr Fikri Firdaus selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
Saat menyampaikan pemaparannya, Wenny Haryanto menjelaskan Sisrute adalah Sistem Rujukan Terintegrasi yang merupakan sistem informasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan terpadu berbasis IT. “Program layanan ini berguna untuk meningkatkan kinerja fasilitas pelayanan kesehatan serta untuk mempercepat proses rujukan sesuai kebutuhan medis pasien dan kompetensi,” ujar Wenny Haryanto yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar VI yang meliputi wilayah Kota Bekasi dan Kota Depok ini.
Wenny lalu menyebut Sisrute sebagai suatu inovasi dalam tata kelola pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang diharapkan dapat berjalan optimal demi terciptanya keselamatan pasien. “Sisrute menjadi salah satu solusi peningkatan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan transparan, adanya kejelasan perawatan pasien dari Fasyankes perujuk ke Fasyankes rujukan serta terintegrasinya sistem informasi rujukan pasien seluruh fasilitas pelayanan kesehatan,” tegasnya.
Selanjutnya, Wenny memaparkan tentang Telemedicine yang merupakan program layanan kesehatan dengan penggunaan teknologi telekomunikasi agar pasien dapat mengakses layanan perawatan kesehatan sesuai yang mereka butuhkan tanpa terbatas oleh jarak dan waktu. “Saat ini tersedia teknologi telemedis terintegrasi untuk memberikan layanan medis kepada masyarakat Indonesia. Layanan medis terpercaya dapat mewujudkan kemudahan akses kesehatan secara online dengan biaya terjangkau,” paparnya.
Wenny kemudian senantiasa mengajak setiap lapisan masyarakat terutama yang berada di Kota Bekasi untuk selalu menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan segera melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas Kesehatan terdekat dengan menggunakan layanan Sisrute dan Telemedicine jika merasa kurang sehat. “Kegiatan seperti yang kita selenggarakan bersama hari ini merupakan langkah-langkah atau upaya yang penting untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarakat yang diharapkan hasilnya berupa kesadaran, kemauan dan konsistensi pembentukan perilaku masyarakat yang disiplin terhadap Germas dan penerapan protokol kesehatan,” ulasnya menambahkan.
Dalam sosialisasi ini, Wenny kembali mengingatkan, kesehatan merupakan kebutuhan dasar rakyat dan pemenuhannya dijamin oleh negara. “Sehingga pembangunan di bidang kesehatan menjadi hal penting yang harus dilakukan agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Untuk itu, tegas Wenny, diperlukan komitmen yang kuat dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang dapat menjangkau seluruh rakyat Indonesia. “Fasilitas pelayanan kesehatan tersebut termasuk tersedianya formasi tenaga kesehatan di setiap pelayanan kesehatan, terdapatnya industri nasional untuk peralatan rumah sakit, farmasi, dan obat-obatan, sistem jaminan kesehatan nasional yang memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan, yang saat ini diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, serta alokasi anggaran kesehatan yang tepat sasaran dan tepat manfaat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yamg sama, Nur Indah selaku Anggota Tim Kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan menyatakan adanya layanan kesehatan berupa Sisrute dan Telemedicine ini dilatarbelakangi oleh pandemi Covid-19 yang melanda beberapa tahun lamanya. “Selama pandemi, masyarakat dibatasi untuk berinteraksi dan beraktifitas, hal ini yang menjadi momentum bagi Kemenkes untuk melakukan akselerasi atau percepatan transformasi digital,” katanya.
Kemenkes, imbuh Indah, menyiapkan 5 langkah percepat transformasi digital, antara lain segera lakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan layanan intemet, persiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, percepat integrasi pusat data nasional, menyiapkan kebutuhan SDM talenta digital, dan menyiapkan segera segala sesuatu yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan dan pembiayaan.
Satu harapan kemudian diungkapkan Indah, terkait adanya program pelayanan kesehatan Sisrute dan Telemedicine agar dapat memberikan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat. “Setelah penerapan pelayanan digital yang dilakukan Kemenkes ini, diharapkan bisa memudahkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas,” pungkasnya. (Mul)