KOMINFOTIK JU – AEON Environmental Foundation menggelar penanaman tiga ribu pohon Mangrove di hari jadinya yang ke-30, di Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk (PIK), Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (2/10).
Aksi ini diapresiasi Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim sebagai upaya restorasi Teluk Jakarta.
“Tentunya kami mengapresiasi dan support (dukung) terus kegiatan ini karena ada tiga belas sungai yang bermuara ke di Teluk Jakarta, kalau tidak ada restorasi seperti penanaman pohon Mangrove ini maka akan menjadi hancur dan mendatangkan musibah di kemudian hari,” kata Ali Maulana Hakim saat ditemui di Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk (PIK), Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (2/10).
Ali Maulana Hakim pun mengajak masyarakat untuk turut merawat pohon Mangrove yang sudah tumbuh dengan tidak membuang sampah sembarang apalagi membuangnya ke sungai. Sebab sampah yang dibuang sembarang apalagi ke sungai berdampak buruk pada kelangsungan hidup pohon Mangrove yang sudah tumbuh.
“Menanam itu sulit, apalagi merawatnya. Jadi jaga betul buang sampah karena sampah yang dibuang sembarang dapat mencemari juga di sini,” jelasnya.
Selain menahan abrasi Pesisir Jakarta, diungkapkannya pohon Mangrove bermanfaat memulihkan pencemaran udara. Bagian daun pada pohon Mangrove dapat ‘menyaring’ polusi udara dan mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan setiap makluh hidup.
“Pohon Mangrove ini bagus selain untuk memulihkan pencemaran air dan daunnya bagus untuk memulihkan polusi udara. Kami berharap aksi ini dapat menjadi contoh stakeholder lain agar turut menanam pohon Mangrove di sepanjang 35 kilometer garis pantai di Jakarta Utara,” ungkapnya.
Sementara itu, Executive Officer of ASEAN Business Divition AEON Co.Ltd, Okazaki Soichi menyebut AEON Environmental Foundation bersama relawan telah menanam lebih dari dua belas juta pohon Mangrove di seluruh dunia.
Sebanyak 83 juta pohon Mangrove diantaranya telah ditanam di Indonesia yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2011 hingga 2019.
“Kami berharap dengan suburnya pohon Mangrove di area ini, sedikitnya wilayah Pesisir di Jakarta Utara ini dapat terhindar dari dampak negatif yang disebabkan oleh banjir maupun bencana alam lainnya serta dapat terciptanya lingkungan hijau di daerah pesisir pantai. Terakhir kami berharap bertambah besarnya bibit Mangrove ini dapat menjadi saksi hubungan baik antara Indonesia dan Jepang yang dapat semakin erat dan membawa kebermanfaatan kepada semua,” tutup Okazaki Soichi.