Haltim, mediapatriot.co.id – Polres Halmahera Timur menggelar operasi zebra Tahun 2022, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai ketertiban dalam berlalu lintas.
Hal ini diungkapkan Kasatlantas Polres Haltim Ikwan dalam sambutannya, ia mengatakan dalam operasi zebra tetap mengedepankan edukasi, dan apabila pelanggaran kasat mata.
“Kita selalu kedepankan persuasif, dan tindakan tindakan yang humanis dengan tujuan prioritas pelanggaran,” ungkapnya.
Kasatlantas di depan Wakapolres Haltim ia mengatakan data kecelakaan operasi zebra 2020 dan 2021 tidak ada kecelakaan sampai selesai operasi.
“Mudah-mudahan bisa terus kita pertahankan, dan kedua untuk penindakan 2020, ada penindakan dan 2021 tidak ada karena covid-19, namun teguran tetap di laksanakan,” terangnya.
Hal ini lakukan sehingga masyarakat bisa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika berkendaraan dan Pada saat melakukan penindakan harus di beritahukan berapa banyak pelanggaran yang di lakukan,” cetusnya.
Sementara Kasata Intel memberikan Rekomendasi beberapa tempat, untuk dilakukan operasi zebra. “Pertama Subaim, wasilei, tugu tani. Dan Wasile, simpang tiga Waisuba, kota Maba jalan masuk perumahan, jembatan Sangadji, simpang tiga kantor bupati,” sebutnya.
“Hal hal ini perlu di ingatkan karena kita bisa menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat, dengan rencana agenda, ketertiban dalam berlalu lintas internal diri anggota kita sendiri. Seperti yang kelihatan.
Profos segera Dokumentasi,” jelasnya.
Senada dengan Wakapolres Haltim mengatakan jangan mencederai eksen polisi, karena kita akan menghadapi situasi menjelang natal dan tahun baru, maka harus memberikan edukasi tertib berlalu lintas untuk mengurangi laka lantas.
“Paparan operasi sudah jelas, dan rekan rekan sudah paham. Bapak polisi harus memberikan edukasi. Mendekatkan diri kepada masyarakat, karena kegiatan ini sudah bukan yang baru, jadi merupakan salah satu parameter dalam pelaksanaan tugas,” terangnya.
Wakapolres mengingatkan ada hal hal teknis, bersikap yang ramah dan tidak arogan, memberikan sesuatu yang terbaik, agar simpatik masyarakat kepada polisi tidak buruk.
“Pada saat penindakan adanya dukungan kepada masyarakat agar mereka bisa di di bantu. Selama dua Minggu ini jangan ada tindakan lebih kepada masyarakat, jangan sampai ada video yang viral, tidak memberikan rasa keadilan kepada mereka dan video tersebut menurunkan citra polisi,” ingat Wakapolres. Ia bilang kalau ada yang salah harus di tegur. Tutup Wakapolres.