Jakarta,
Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim membuka rembuk stunting di Hotel Harris Kelapa Gading, Rabu (5/10). Kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan Jakarta Utara zero stunting.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu kerja sama dan partisipasi dari banyak pihak. Pemerintah Kota, DPRD, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan sektor non pemerintah, sampai dengan masyarakat harus berkolaborasi,” kata Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.
Ali berharap dengan kegiatan rembuk stunting ini cita-cita mewujudkan Jakarta Utara zero stunting dapat segera terwujud.
“Dalam pertemuan awal kegiatan tahun 2022, melalui master ansit sudah didapatkan tujuh kelurahan lokus stunting, dimana lokasi-lokasi tersebut akan menjadi wilayah prioritas dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2022 Kota Administrasi Jakarta Utara. Saya berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat menjadikan komitmen bersama, dapat menjadi dasar gerakan penurunan stunting kota melalui integrasi program/kegiatan yang dilakukan antar OPD, penanggungjawab layanan dan partisipasi masyarakat,” ucapnya.
Sementara, Kasudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Lysbeth Regina Panjaitan mengatakan kegiatan ini sebagai implementasi Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2021.
“Aksi pertama adalah analisa situasi yang sudah dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2022, dari sana sudah ditetapkan sebanyak tujuh kelurahan sebagai lokus stunting. Aksi kedua adalah penyusunan rencana kegiatan/ roadmap, yang dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Agustus 2022 lalu dengan penyusunan rekomendasi yang dihasilkan analisis situasi ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dalam bentuk dukungan kegiatan masing-masing OPD. Untuk aksi ketiga ini dilakukan rembuk stunting yang nantinya akan menjadi dasar gerakan penurunan stunting kota melalui integrasi program/kegiatan yang dilakukan antar OPD, penanggungjawab layanan dan partisipasi masyarakat,” katanya.
Untuk diketahui, tujuh kelurahan lokus stunting tersebut adalah Kelurahan Warakas, Cilincing, Sunter Agung, Pademangan Barat, Kebon Bawang, Semper Barat, dan Kelurahan Penjaringan. Hadir bersama Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim dalam kegiatan rembuk stunting ini adalah Ketua TP PKK Jakarta Utara, Yenny Nursanti Ali, Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Oman Rakinda, Pabung Kodim 0502, Letkol Infanteri Harjito, Kepala Kantor Kemenag Jakarta Utara, M Komarudin, Kasubanpeko Kota Jakarta Utara, Hindratman Dewantoro, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Administrasi Jakarta Utara, Muhammad Andri, Camat Kelapa Gading, Darmawan, Camat Pademangan, Didit Mulyadi, Camat Cilincing, Anita Permatasari, General Manager PT. Indonesia Power POMU, Igan Subawa Putra, Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sismadi Jakarta, Herninda Dwi Lestari, dan para Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing, Pademangan dan Penjaringan. (Jhony)