Jakarta Utara Siap Hadapi Musim Hujan, Mitigasi Bencana Sejak Musim Panas

Jakarta Musim penghujan berpotensi timbulnya beragam bencana yang berdampak pada seluruh lini kehidupan masyarakat.

Di Jakarta Utara, potensi bencana itu telah dimitigasi sejak musim panas sehingga siap saat musim penghujan tiba.

Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim memastikan, beragam aksi mitigasi bencana dalam mengantisipasi cuaca ekstrim di musim penghujan telah dilakukan sejak musim panas.

Tak hanya berupa pembenahan fisik seperti sarana dan prasarana, mitigasi itu juga menyasar pada sosialisasi terhadap pemahaman masyarakat saat terjadi bencana.

“Untuk cuaca ekstrim di musim hujan ini sudah kita antisipasi bukan hanya saat ini, tapi sejak dua hingga tiga bulan lalu,” kata Ali Maulana Hakim saat dikonfirmasi, Kamis (6/10).

Seperti halnya operasional mesin pompa air, Ali memastikan seluruh mesin pompa air baik yang berada pada rumah pompa maupun pompa bergerak (mobile) dalam kondisi baik. Kantong-kantong air pun sudah dinormalisasi sehinga mampu menampung air hujan sehingga tidak menggenangi penukiman penduduk.

“Pompa air semuanya dalam kondisi baik. Saluran air, waduk, danau sudah kita keruk sehingga mampu menampung air hujan lebih banyak,” pungkasnya.

Bahkan, disebutkannya mitigasi bencana juga diupayakan apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi ditambah terjadinya fenomena kenaikan muka air laut (rob).

Enam puluh hingga delapan puluh persen sistem polder tanggul laut terbangun di Jakarta Utara.

“Tanggul laut di Jakarta Utara sudah hampir enam puluh sampai delapan puluh persen terbangun. Karena itu sistemnya polder, bukan berarti satu tanggul yang belum selesai pembangunan airnya bisa mengalir menggenangi pemukiman. Apabila terjadi rob pun sudah kita antisipasi dengan mesin pompa,” tutupnya.(jhon)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan