Kota Bekasi, MPN
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto kembali menyambangi masyarakat Kota Bekas, Jumat (21/10). Kali ini, kehadirannya di wilayah Kecamatan Bekasi Timur ini untuk menggelar Sosialisasi Kesehatan Haji kepada 150 calon jamaah haji.
Tidak sendirian, Wenny Haryanto hadir bersama Ketua Tim Kerja Pengendalian Faktor Resiko dan Promosi Kesehatan Haji Kemenkes RI, Imrom Cahyono, Ketua Tim Kerja Surveylan dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar), dr Dewi Ambarwati, MKM, dan Dwi Wahyuningsih. SKM, M.Kes yang bertugas pada Sub Koordinator Surveylan dan Imunisasi Dinkes Kota Bekasi. Selain itu juga terlihat hadir para petugas dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ada di wilayah Kota Bekasi, dan Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio.
Sebelum menyampaikan pemaparannya, Wenny Haryanto menyempatkan diri untuk menceritakan pengalamannya saat menunaikan ibadah haji. Menurut dia kesehatan mental dan fisik sangat dibutuhkan bagi lara calon jamaah haji sehingga dapat melaksanakan ibadah haji secara khusuk dan kembali ke Tamah Air dengan selamat.
Wenny Haryanto lalu menyampaikan, sebagai Anggota Komisi IX DPR RI, dirinya selalu mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh para mitra. “Saya akan mendukung segala kegiatan mitra Komisi IX DPR RI, salah satunya kegiatan Sosialisasi atau Komunikasi, Informasi dan Edukasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas yang diselenggarakan bersama untuk melaksanakan program-program kerja mitra dan Komisi IX, seperti yang hari ini kita laksanakan yakni Sosialisasi Kesehatan Haji, yang terselenggara berkat kerjasama antara Pusat Kesehatan Haji Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Komisi IX DPR RI,” ujar Wenny yang merupakan Legislator Senayan asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar VI meliputi wilayah Kota Bekasi dan Kota Depok.
Menurut Wenny, ibadah haji merupakan Rukun Islam yang kelima yang wajib dilaksanakan umat muslim jika mampu. “Sebab, haji tak hanya ibadah yang hanya mengandalkan keimanan batiniah saja, namun juga kondisi mental dan fisik yang sehat dan kuat,” tegasnya.
Oleh karena itu, Wenny menambahkan, pemerintah wajib menyiapkan layanan kesehatan bagi jamaah haji, baik kesehatan jiwa maupun raga. “Kesehatan para jamaah haji harus dipersiapkan sejak dini, meliputi perawatan, pemeliharaan, dan pembinaan kesehatan yang merupakan rangkaian persiapan kesehatan para jamaah haji,” ulasnya.
“Salah satu upaya untuk memelihara kesehatan seseorang adalah dengan membiasakan perilaku hidup sehat. Karenanya, setiap jamaah haji sebaiknya selalu menerapkan pola hidup sehat melalui Germas sejak jauh-jauh hari sebelum keberangkatan perjalanan ibadah haji,” papar Wenny.
Wenny mengingatkan, peran serta jamaah haji untuk segera memeriksakan kesehatan dan senantiasa jujur memberikan informasi terkait kesehatannya, akan menjadi dasar pemetaan yang tepat untuk persiapan kesehatan menjelang keberangkatan para jamaah haji. “Pemerintah juga telah berupaya untuk melindungi jamaah haji dari kemungkinan terkena penyakit menular sebagai dampak perjalanan ibadah haji melalui pemberian vaksinasi terhadap para calon jamaah haji,” ucapnya.
Kegiatan sosialisasi kesehatan ini, menurut Wenny, merupakan langkah-langkah atau upaya yang penting dalam meningkatkan kesehatan jamaah haji asal Indonesia. “Diharapkan hasilnya agar semua jamaah haji Indonesia merasa nyaman dan lancar, mulai dari berangkat dsri Tanah Air, hingga tiba di Tanah Suci dan kembali lagi ke Tanah Air menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya. (Mul)