Jakarta, Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Juaini memimpin Rapat Koordinasi penataan kawasan tanggul pantai di Rumah Pompa Waduk Pluit, Senin (24/10). Kegiatan ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan tanggul NCICD.
“Tanggul NCICD tidak dirancang atau dibangun sebagai lokasi tambat labuh kapal. Melihat fenomena yang dapat merusak tanggul atau bahaya lainnya, kami berencana akan mengurangi aktivitas tersebut,” kata Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Juaini.
Juaini menambahkan ada beberapa tahapan yang akan dilakukan untuk mengurangi banyaknya kapal yang tambat labuh di Tanggul NCICD.
“Pertama kita akan melakukan sosialisasi, edukasi kepada pemilik-pemilik kapal bahwa tanggul NCICD peruntukannya bukan untuk tambat labuh kapal. Kedua setelah sosialisasi akan dilakukan penutupan akses jalan ke lokasi aktifitas dengan memasang portal dan yang terakhir meminta pemilik kapal memindahkan kapalnya ke pelabuhan-pelabuhan yang sudah ada,” terangnya.
Juaini mengatakan sosialisasi akan mulai dilakukan pada hari Senin (31/10) depan.
“Saat ini proses pendataan sudah dilakukan. Proses sosialisasi dilakukan dengan mengumpulkan pemilik kapal pada Senin depan. Kami berharap mereka dapat teredukasi dan mau memindahkan kapal-kapalnya yang tambat labuh di tanggul,” ucapnya.
Untuk diketahui, dari pendataan per hari Jumat (21/10) lalu didapati ada sebanyak 83 kapal yang melakukan tambat labuh di tanggul NCICD yang terdiri dari 71 kapal perikanan dan 12 kapal non perikanan.