“Berbagi Kasih melalui Pemberian Kursi Roda dan Tongkat, Untuk Bu Guru”

Bekasi, MPI Akhirul sholeh aktivis dari tim sedekah sampah mendapatkan pesan whatsapp dari Pak Zainal Kabag kerjasama dan alumni STMIK banis saleh, isi wa-nya adalah beliau menginformasikan kepada saya bahwa ada seorang ibu guru bahasa Inggris yang belum lama ini baru saja dinikahi oleh sahabatnya yakni Pak Basuni,yang kesehariannya juga sebagai karyawan STMIK Bani Saleh, informasi yang beliau berikan kepada kami bahwa istrinya membutuhkan tongkat, kursi roda, dan kaki palsu, Bu yuni pernah mengalami sebuah kecelakaan berat yakni kaki bagian kanan terlindas oleh mobil yang pada akhirnya kaki bagian kanan tersebut harus diamputasi, tetapi semua yang terjadi tersebut tidak menyurutkan semangat untuk terus berbagi ilmu.

kami yang mendapatkan informasi tersebut segera menindaklanjuti  kepada berbagai organisasi seperti ASONGAN (AYO SEDEKAH ROMBONGAN)  salah satu partner dari tim sedekah sampah yang biasa melaksanakan kegiatan bersama berbagi makan Jum’at berkah di berbagai tempat, tidak ketinggalan juga kami sebar informasi tersebut pada salah satu organisasi yang memang bergerak di bidang kemanusiaan sebut saja KOPEYAH, salah satu organisasi  berkantor di perumahan griya yasa blok D7, nomor 7, RT 5, RW 9, kelurahan Wanasari, kecamatan Cibitung, kabupaten Bekasi, EDY PRAYITNO adalah ketua organisasi tersebut.

“Alhamdulillah mendapat respon cepat sehingga apa yang menjadi kebutuhan ibu Yuni dapat dengan cepat terwujudkan,” kata Akhirul Soleh.

Yayasan kopeyah harapan Indonesia yang saat ini bergerak membangun kepedulian terhadap yatim piatu dan dhuafa, terus berproses untuk lebih sempurna dalam melayani umat dengan mengurus legalitas, berbagai macam program baik bidang ekonomi maupun bidang dakwah, program rutin setiap bulannya memberikan santunan, bedah rumah, sedekah air, dan berbagai program peduli kebencanaan lainnya tegas” Edi Prayitno

bersamaan dalam kegiatan tersebut Hariyanto, menyampaikan informasi yang sangat bagus kepada kami bahwa sedekah sampah yang pada awalnya bergerak hanya sekedar mengumpulkan sampah-sampah plastik saat ini berinovasi dengan beberapa program terbarunya, program jemput sedekah sampah, wakaf keranjang sedekah sampah, dan sedekah do’a, tetapi semuanya tetap bermuara pada bantuan pendidikan untuk yatim piatu dan dhuafa”,ujarnya.

Soleh yang hari ini ditunjuk sebagai motivator dalam program tersebut menyampaikan moto Tiada hari tanpa sedekah biar hidup semakin berkah dan beliau pun menghimbau kepada masyarakat untuk memberikan dukungan secara nyata dengan cara memberikan donasi terbaiknya melalui aplikasi kita bisa.com dengan nama akun sedekah sampah untuk biaya pendidikan yatim dan dhuafa,” katanya.

Saat menerima Kursi dan Tongkat Ibu Yuni dan keluarga bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih.

“Terima kasih yang tak terhingga dan kebahagiaan yang sangat luar biasa kami sampaikan kepada semua yang terlibat untuk bisa menghadirkan tongkat dan kursi roda yang saat ini bisa kami manfaatkan, semoga para donatur senantiasa diberikan kesehatan keberkahan dan balasan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah subhanahu wa ta’ala,” ucapnya.

Reporter MPI, Yadi



Posting Terkait

Jangan Lewatkan