Sosialisasi Germas di Bekasi Utara, Wenny Haryanto Ajak Masyarakat Rutin Konsumsi Buah

Kota Bekasi, MPN
Sekitar 200 orang peserta dari kalangan tenaga medis dan tokoh masyarakat mengikuti Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yamg digelar di wilayah Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara. Kota Bekasi, Selasa (25/10). Kegiatan ini dilaksanakan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto, SH bersama Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta Direktorat Tenaga Kesehatan Kemenkes RI.

Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi ini, yakni Laode Musafin selaku Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta Direktorat Tenaga Kesehatan Kemenkes RI dan Ismah Hasanah selaku Tenaga Bidan di Puskesmas Seroja. Selain dialog interaktif, kegiatan ini juga dirangkai dengan makan buah bersama, yang dilaksanakan Wenny Haryanto bersama para narasumber dan seluruh peserta yang hadir.

Momentum makan buah bersama ini menjadi simbolis ajakan Wenny Haryanto kepada seluruh masyarakat agar rutin mengkonsumsi buah-buahan demi menjaga kesehatan. Selain itu, Wenny juga memberikan penjelasannya terkait empat sehat lima sempurna yang menjadi rumusan sehat untuk masyarakat.

Melalui pemaparannya, Wenny Haryanto, memberikan penjelasan mengenai Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat. Menurutnya, Germas Hidup Sehat yang diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Ia menambahkan, aksi atau kegiatan Germas ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih, sehat dan memberikan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.

Secara umum, Wenny menyebut tujuan Germas adalah menjalani hidup yang lebih sehat sehingga memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas kesehatan hingga peningkatan produktivitas seseorang. “Hal penting lain yang tidak boleh dilupakan dari gaya hidup sehat adalah terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, serta berkurangnya resiko membuang lebih banyak uang untuk biaya berobat ketika sakit,” tegasnya.

“Munculnya pandemi Covid-19 berpengaruh sangat besar terhadap berbagai bidang kehidupan manusia di seluruh dunia, terutama pada sektor ekonomi dan kesehatan. Kejadian luar biasa akibat adanya pandemi ini membuat setiap orang saat ini menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan din keluarga dan lingkungannya,” papar Wenny yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) VI meliputi wilayah Kota Bekasi dan Kota Depok.

Penerapan protokol kesehatan (Prokes), menurut Wenny merupakan tatanan hidup baru untuk menjaga produktivitas selama masa pandemi Covid-19 dengan menerapkan perilaku pencegahan penularan Covid-19. “Pemberlakuan penerapan protokol kesehatan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi wilayah dan dapat berubah dengan cepat bila lebih banyak orang yang terinfeksi Covid-19 di wilayah tersebut,” ungkapnya.

“Yang harus kita pahami bahwa dengan penerapan protokol kesehatan ini kita tetap bisa produktif bekerja, beribadah, berbelanja, bersekolah, berolahraga dan berkegiatan lainnya. Namun bukan berarti kita seratus persen kembali ke kehidupan normal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19, tetap harus ada pembatasan tertentu, sesuai situasi dan kondisi yang terjadi. Jangan lantas kita lengah karena Covid-19 masih menjadi ancaman yang harus kita waspadai bersama,” katanya.

Walau pun saat ini kasusnya sudah melandai, Wenny senantiasa mengajak setiap lapisan masyarakat terutama yang berada di Kota Bekasi untuk selalu menerapkan Germas dan mengikuti anjuran pemerintah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan pada satiap kegiatan yang dilakukan masyarakat. “Penerapan protokoi kesehatan tersebut saat Ini telah dikenal luas dengan istilah 5M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan dangan sabun di air mengalir, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Membatasi mobilitas,” ulas Wenny.

“Masih diperlukan tindakan promotif dan preventif lainnya sebagai upaya pencegahan, diantaranya dengan tetap selalu menerapkan Germas dan protokol kesehatan 5M. “Pada kesempatan ini saya menghimbau agar jangan sampai euphoria pelaksanaan vaksin ditambah kejenuhan akan penegakan protokol kesehatan menyebabkan timbul kembali lonjakan kasus terinfeksi Covid-19 di Indonesia dan bahkan lebih parah dari sebelumnya seperti yang terjadi di bulan Jun-Agustus 2021 lalu,” pesannya.

Sebelum menutup pemaparannya, Wenny menyatakan bahwa memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dan Germas merupakan tanggung jawab semua kalangan masyarakat, dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas Covid-19.

“Sangat penting untuk disadari oleh setiap orang bahwa melaksanakan protokol kesehatan 5M dan Germas sudah merupakan kebutuhan pokok dan bukan hanya anjuran pemerintah saja. Mari bersama-sama mewujudkan Kota Bekasi bebas Covid-19 dengan selalu menerapkan Germas, dan disiplin protokol kesehatan 5M,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan