JAKARTA – Partai Nasdem menggelar acara “Deklarasi Badan Budaya Partai Nasdem” Turut hadir pengurus dan anggota Badan Budaya.
Bertempat di Ballroom Nasdem Tower Jl. RP Soeroso No. 46 Gondangdia, Menteng Jakarta Pusat 28/10/22.
Ketua Umum Badan Budaya Partai Nasdem Muhammad Farhan mengatakan Badan Budaya Nasdem ini merupakan amanat baik dari Kongres ke 2 tahun 2019 Nasdem maupun juga amanat dari Rakernas Nasdem tahun 2022. Jadi pembentukan Badan Budaya Nasdem ini merupakan sebuah pemenuhan dari amanat Kongres dan juga Rakernas yang dilakukan oleh kami para kader Nasdem yang ada di level DPP, karena nanti setiap DPW dan DPD berhak membentuk Badan Budaya sendiri sesuai dengan kebutuhan dan sifatnya independen,” Ujar Farhan.
Sementara itu Anggota Badan Budaya Partai Nasdem sekaligus Bacaleg DPR RI Partai Nasdem Dapil 2 DKI Jakarta Hardi Bramantio mengatakan Saya mensupport program mereka baik mengembangkan budaya indonesia, banyak seniman-seniman yang masih sendiri tidak ada pegangan, tidak ada pedoman tetapi dengan ada Badan Budaya ini mereka bisa melihat Partai Nasdem ada Badan Budaya yang membantu mereka mengembangkan karya seni mereka. Sudah otomatis juga karya seni mereka membantu, membangun budaya indonesia sendiri, Bagaimana budaya indonesia bisa dikenal didalam negeri maupun diluar negeri,” Ungkapnya.
“Karena saya sinematographi dalam film, saya juga bagian seni itu multi media design, dalam multi media, vidio, periklanan, perfilman itu harus di kembangkan. Jadi dengan adanya Badan Budaya ini saya pun ingin gabung dan juga teman-teman Bacaleg ada didalamnya.
Lebih lanjut hardi menambahkan, Partai Nasdem ini sebenarnya saya dari periode pertama Pak Jokowi saya adalah kader Nasdem intinya di singapore saya domisili disana. Sejak itu kenapa saya senang dengan Partai Nasdem karena mereka saling kekeluargaan, pedoman satu sama lain tidak saling sikut menyikut tetapi saling mendukung membangun baik dalam kader biasa dalam kader inti maupun dalam ketua bidangnya,” Ujarnya.
Harapannya semoga budaya kita lebih bagus, lebih berkembang dan juga seniman-seniman mungkin dijalanan yang sendirian mereka sudah ada mentor) ada pegangan untuk mereka pergi membawa karya seni mereka dan yang tadi tidak dihargai menjadi sesuatu yang dihargai,” Tutup Hardi Bramantio mengakhiri wawancaranya dengan senyum dan penuh semangat optimis.