Jakarta ,- Untuk menggugah kembali makna dari peringatan Hari Sumpah Pemuda, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Administrasi Jakarta Utara menyelenggarakan kegiatan Refleksi Sumpah Pemuda bertemakan Ikhtiar Menjaga Kebhinekaan, Persatuan, dan Keutuhan NKRI di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Jumat (28/10).
“FPK menggelorakan kembali semangat Sumpah Pemuda yang diwujudkan dalam bentuk pagelaran seni yang beragam dan bernafaskan persatuan. Saya ingin semua terajut dan untuk menciptakan itu membutuhkan komitmen bersama bahkan FPK bisa menjadi wadah untuk merangkul semua suku dan etnis agar terjalin komunikasi yang efektif,” jelas Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.
Keberagaman yang dimiliki Jakarta Utara menjadi daya tarik tersendiri sehingga perlu dipupuk dengan menjaga keharmonisan dalam berkehidupan masyarakat. “Jakarta Utara adalah miniatur Indonesia karena perwakilan dari 34 Provinsi dan tiga etnis bisa terwakili di Jakarta Utara. Mari kita terus jaga kesatuan bangsa dengan memelihara keberagaman dalam sinergi dan kolaborasi,” ungkapnya.
Kegiatan Refleksi Sumpah Pemuda yang dilaksanakan tepat di momentum Hari Sumpah Pemuda itu dimeriahkan dengan acara Pentas Seni Budaya, Orasi Kebangsaan, Seremoni Sumpah Pemuda, Ikrar Kesatuan Persatuan, dan Penandatanganan Pakta Integritas Kesatuan dan Persatuan Masyarakat Jakarta Utara.
“Kami ingin menggugah kembali Refleksi Sumpah Pemuda karena untuk mengantisipasi perbedaan yang ada agar tidak menjadi sumber konflik ditengah masyarakat. Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjaga solidaritas kebangsaan, menempatkan kembali Pancasila sebagai falsafah dasar negara, dan menjaga keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Ketua FPK Kota Administrasi Jakarta Utara, Hanafi.
Momentum Refleksi Sumpah Pemuda yang mampu menguatkan rasa persatuan dan kesatuan itu juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Sekko Administrasi Jakarta Utara, Iyan Sopian Hadi, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Neneng Hasanah, perwakilan Dandim 0502/JU, Mayor Teguh, perwakilan Kapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Aswin, Kasuban Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Utara, Yunus Burhan, dan jajaran terkait lainnya.