Kota Bekasi, MPN
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto, SH bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting di Kota Bekasi. Kali ini, sosialisasi bertajuk Komunikasi Informasi dan Edukasi ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu, Jumat (11/11).
Hadir sejumlah narasumber dalam sosialisasi ini, yakni Martin Suanta selaku Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB pada BKKBN Ri, Wahidin selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Marisi selaku Kepala DPPKB Kota Bekasi. Selain itu juga dihadiri Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio, unsur pemerintahan Kelurahan Sepanjangjaya dan para tokoh masyarakat setempat.
Dalam sosialisasi ini, Wenny Haryanto mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk ikut berperan serta melakukan upaya pencegahan dan penurunan angka Stunting di Kota Bekasi. Upaya ini, menurutnya, akan berkaitan dengan bonus demografi yang akan dijelang pada tahun 2045 mendatang ssbagai tahun keemasan bangsa ini.
“Saat bonus demografi pada tahun 2045 nanti, sekitar 70 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif, yakni antara usia 15 sampai 64 tahun. Nah, jangan sampai bonus demografi yang mengantarkan bangsa kira menuju tahun keemasan menjadi gagal akibat Stunting,” papar Wenny Haryanto yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok.
Wenny menjelaskan Stunting meeupakan kondisi gagal tumbuh karena kekurangan gizi kronis pada 1.000 hari pertama sejak bayi masih di dalam kandungan sampai berusia 2 tahun. “Penyebab umum Stunting adalah akibat asupan gizi makanan yang kurang, sejak dalam kandungan, hingga terlihat pada saat anak berusia 2 tahun,” imbuhnya.
Dalam sosialisasi ini juga, Wenny memberikan beberapa tips kepada para peserta yang hadir untuk mencegah terjadinya gagal pertumbuhan pada anak. “Salah satunya adalah ketika ibu sedang hamil, berikan tablet penambah darah, karena ibu-ibu yang sedang hamil sangat memerlukan zat besi untuk bayinya,” imbuhnya.
Selanjutnya, tambah Wenny, berikan ibu hamil nutrisi yang lengkap, misaknya dengan rutin mengkonsumsi makanan yang mengandung unsur Empat Sehat Lima Sempurna. “Lalu ketika bayi sudah lahir, berikanlah imunisasi dasar secara lengkap, agar bayi kita memiliki kekebalan tubuh,” katanya.
Selain itu, sang ibu juga harus memberikan ASI (air susu ibu) Eksklusif untuk bayinya hingga bayinya berusia 6 bulan. “Jangan dengan susu kaleng, buah-buahan atau makanan padat, cukup berikan ASI saja, bagi Ibu2 yang ASInya lancar dan bagus,” tegasnya.
Yang terpenting, ungkap Wenny, kita harus membiasakan perilaku hidup sehat dan bersih. “Karena akan mempengaruhi pertumbuhan tubuh anak kita, kalau kita sehat maka anak kita pun akan sehat tapi kalau kita berperilaku hidup tidak sehat, maka anak kita akan mudah terkena infeksi penyakit,” ucapnya.
Wenny mengingatkan para ibu-ibu agar terus memantau pertumbuhan anak. “Jangan malas untuk memantau pertumbuhan anak, tiap bulan bawalah anak ke Posyandu atau Puskesmas untuk ditimbang badannya, diukur tinggi badannya dan diukur lingkar kepalanya,” katanya.
Menutup pemaparannya. wenny mengajak seluruh kalangan masyarakat Kota Bekasi untuk mendukung upaya pemerintah dalam upaya menurunkan angka penderita Stunting. “Yuk bersama kita jelang generasi yang sehat dan bisa membangun bangsa yang kita cintai ini menjadi semakin maju lagi di masa mendatang, dan bonus demografi pada tahun 2045 nanti bisa menjadi berkah bagi anak negeri yang akan mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju,” pungkasnya. (Mul)