Ditawari Jadi Caleg, Sadan Sopian: Tunggu Lima Tahun Lagi

Kota Bekasi, MPN
Ajang politik akbar Pemilu yang akan berlangsung pada tahun 2024 nampaknya menjadi peluang bagi kaum muda atau kalangan milenial untuk aktif berkiprah dalam dunia politik. Apalagi mayoritas partai politik yang bertarung dalam hajat politik 2024 beramai-ramai membuka ruang khusus bagi milenial untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, baik untuk DPR RI, DPRD tingkat provinsi, hingga DPRD tingkat kota dan kabupaten.

Banyak juga kaum muda yang akhirnya ikut penjaringan figur Calon Anggota Legislatif (Caleg) di beberapa partai politik. Kondisi ini selaras dengan dinamika politik yang memberi panggung bagi kaum milenial agar bisa tampil meramaikan dunia politik nasional.

Hal ini dirasakan Sadan Sopian, salah seorang milenial yang berdomisili di wilayah Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna. Kota Bekasi. Bahkan dia mengaku banyak tawaran dari beberapa partai untuk ikut pendaftaran Caleg.

Politik bukanlah sesuatu yang baru bagi Sadan Sopian. Namanya pernah tercatat sebagai pengurus Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Jatisampurna, dan pernah juga menjabat sebagai Ketua Bappilu Partai Golkar Kecamatan Jatisampurna.

Selain itu, sosok Sadan Sopian juga dikenal sebagai Ketua Yayasan Lapak Perubahan Nusantara yang memiliki beberapa perusahaan, yakni PT Madani Cipta Persada, PT Ayuhidu Jaya Baja, dan Bank Sampah Sumber Jaya Kranggan. Dengan usaha yang digelutinya ini, Sadan Sopian memang dikenal orang-orang terdekatnya sebagai pengusaha muda.

Wajar saja jika beberapa partai politik sempat melirik dan menawari Sadan Sopian agar ikut penjaringan Caleg, apalagi diketahui saat ini dirinya sudah tidak aktif lagi di Partai Golkar. Namun semua tawaran itu ditolaknya secara halus.

“Ya memang ada beberapa partai yang ajak saya bergabung dan masuk penjaringan Caleg. Tapi saat ini kebetulan saya sedang tidak minat aktif berpolitik, makanya semua tawaran itu saya tolak secara halus,” kata Sadan Sopian saat diajak berbincang santai, belum lama ini.

Sadan mengaku dirinya sedang fokus mengembangkan usaha yang digelutinya sejak lama. “Fokus saya sekarang cuma ingin kembangkan usaha, menabung untuk masa depan, dan membahagiakan keluarga. Kalau untuk berpolitik, mungkin tunggu lima tahun lagi jika saya benar-benar siap dan mapan,” tegasnya.

Sadan sependapat jika banyak partai politik yang mengincar kaum milenial sebagai kader. “Banyak partai yang sedang sibuk mendekati anak-anak muda atau milenial, dan kayajnya ini menjadi tren jelang Pemilu tahun 2024,” ujarnya.

“Namun saya tidak ingin latah ikut-ikutan Nyaleg, belum waktunya. Banyak persiapan yang harus kita lakukan, bukan hanya secara finansial, tapi juga mental harus kuat,” papar Sadan

Sadan lalu berharap kepada partai politik yang saat ini memberi peluang lebar kepada kaum milenial agar benar-benar memberikan pelatihan dan wawasan secara positif sehingga akan muncul politisi-politisi muda yang santun dan beretika. “Sehingga tidak ada lagi dengan nada miring di kalangan masyarakat yang menyebut bahwa politik itu kejam. Kalau bisa dirubah menjadi politik yang santun dan beretika,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan