Kadisdik Sumedang : Menuju Pendidikan Sumedang one step a head


SUMEDANG, Media Patriot – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd., M.Si, adalah salah seorang pejabat eselon II yang dibawa Bupati Donny Ahmad Munir, study banding ke Finlandia dan Estonia. Dua negara yang terdapat di Eropa bagian utara.

Agus mengaku merasa terhormat dan serasa mendapat anugerah telah terlibat dalam rombongan study banding dengan Bupati Sumedang. Pasalnya, dalam perjalanan yang menghabiskan total waktu sembilan hari tersebut, banyak hal baru yang didapat.

Setidaknya ada delapan agenda utama, selama Agus dan rombongan berada di dua negara tadi. Mulai dari dengan diterima resmi oleh Yang Mulia Duta Besar RI untuk Estonia dan Finlandia, Dr. Ratu Silvy Gayatri, kemudian belajar penyelenggaraan pemerintahan berbasis digital kepada Wali Kota Helsinki Ibu Kota Finlandia, Pusat Data Penduduk Finlandia, Star Up, early warning kebencanaan, Mall Pelayanan Publik Estonia, Pusat Kerjasama digital Finlandia dan Estonia.

Terakhir, adalah paling membahagiakan bagi Agus selaku Kadisdik. Yakni, mendapat kesempatan Kuliah Umum pada Haaga-Helia University, salah satu universitas terbaik di Finlandia dan kawasan Nordic-Skandinavia.
“Finlandia adalah negara yang tercatat dan diakui dunia internasional sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan tertinggi dan penyelenggaraan pendidikan terbaik di dunia,” jelas Agus, Kamis (01/12/2022).

Masih dijelaskan Agus, dalam kuliah umum yang berlangsung selama sehari penuh tersebut, ia beserta rombongan mendapat ilmu pengetahuan yang luar biasa berharga bagi pengembangan pendidikan di Kabupaten Sumedang. Paling tidak ada empat kata kunci yang bisa diadopsi dan diimplementasikan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Sumedang

Pertama : Prinsip dasar pendidikan dan pengajaran adalah memberikan pondasi yang kuat bagi peserta didik tentang karakter, sikap, mental akan kejujuran, keterbukaan, toleransi, kerjakeras, pemecahan masalah dan kemandirian. Dengan pondasi karakter peserta didik yang kuat, maka pada gilirannya peserta didik akan mendapat, mencari dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan pada setiap jenjang pendidikan yang dilaluinya.

Kedua : Kompetensi guru dan calon guru menjadi vital, karena perannya akan mendorong dan membantu peserta didik untuk tumbuh kembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki masing-masing peserta didik.

Ketiga : Pengenalan dan penerapan kesadaran literasi digital adalah keniscayaan bagi peserta didik sejak dini. Pasalnya, tantangan dunia digital pada masa depan yang akan dihadapi dan diarungi makin komplek dan kompetitif.

Keempat : Penyelenggaraan pendidikan benar benar telah terkoneksi secara online di berbagai jenjang pendidikan. Dalam hal ini, sejak pendidikan jenjang PAUD sampai kelak menuju perguruan tinggi, segala potensi, prestasi, penjaluran arah minat, bakat dan hal hal lain telah terjalur dan terkoneksi dalam satu data pokok pendidikan dan kependudukan.

“Keempat hal pokok tadi lebih mendorong saya untuk jauh lebih kuat dan gigih guna meningkatkan dunia pendidikan di Kabupaten Sumedang,” tegasnya.
“Selama ini saya telah berupaya keras menggaungkan strategi komolementer holistik integratif. Namun, dengan apa yang saya dapat dari Finlandia dan Estonia, rasanya banyak hal yang harus saya adopsi lagi. Lalu, saya akan coba implementasikan dan diselaraskan dengan program nasional merdeka belajar. Istilahnya, merdeka belajar plus,” pungkas Agus. (Wan)


Posting Terkait

Jangan Lewatkan