Indramayu, MPI.co.id
Sebagai bentuk pelestarian budaya Bahasa Jawa Indramayu, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah mengadakan Sarasehan Pengkajian Fonologi dan Morfologi Bahasa Jawa Indramayu.
Kegiatan yang mengacu berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, S.S.T. Wisnu Sasangka, Lembaga Basa Lan Sastra Dermayu, Supali Kasim, Sulistijo dan Faris Al Faisal.
Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Indramayu, Hj Iin Indrayati M.Si melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Hj Uum Umiati, SE menyampaikan, maksud dari kegiatan Sarasehan ini untuk melestarikan Bahasa Jawa Indramayu kepada generasi, sehingga tidak mudah punah dari masa ke masa.Dengan demikian, penggunaan Bahasa Jawa Indramayu yang telah digunakan oleh para pendahulu tetap terlestarikan dari generasi ke generasi.
Berharap, para guru yang hadir di dalam Sarasehan ini dapat memberikan pemahaman tentang penggunaan Bahasa Jawa Indramayu kepada para siswanya di masing-masing sekolah. Baik, ditingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Meskipun kita mengikuti perkembangan zaman dengan mempelajari berbagai bahasa asing, tetapi kita harus tetap bisa melestarikan bahasa daerah sendiri.
Bahkan, rencananya dalam waktu dekat pihaknya diundang sebagai narasumber pada kegiatan Kongres Bahasa Jawa Indramayu – Cirebon di Provinsi Jawa Barat. Dan, yang pasti kita harus tetap melestarikan Bahasa Jawa Indramayu,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten telah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) terkait Seni Tradisi, dan rencananya tahun 2023 akan melaunching Buku Morfologi Bahasa Jawa Indramayu.(Deswin)