Jakarta , – Generasi milenial dan difabel Jakarta Utara berkesempatan mengikuti pelatihan meracik kopi ala Barista di Ruang Fatahillah, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Selasa (13/12).
Bekerjasama dengan Universitas Nasional dan Dewan Kopi Indonesia, pelatihan diharapkan dapat menghasilkan keterampilan yang berujung pada bangkitnya jiwa kewirausahawan (entrepreneurship) bagi generasi muda dan difabel.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Muhammad Andri menyambut baik pelatihan meracik kopi tersebut.
Kepada para peserta pelatihan, dipesankannya untuk senantiasa mengikuti pelatihan dengan baik sebagai bekal keterampilan di masa mendatang.
“Perhatikan dengan baik, serap ilmunya sehingga bisa membuka usaha di kemudian hari,” pesan Muhammad Andri dalam sambutannya, Selasa (13/12).
Andri pun memperkenalkan hadirnya Difabis Cofee and Book yang membuat Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara lebih bersahabat atau (friendly).
Menurutnya, kopi menjadi tren kekinian dengan persaingan ketat. Untuk itu, pelatihan ini harus membuka peluang usaha kewirausahaan melalui program JakPreneur.
“Kalau sudah ada keahlian meracik kopi, peserta bisa mendaftarkan diri pada program JakPreneur untuk mendapatkan pendampingan menjadi wirausahawan,” harapnya.
Ketua Pusat Pemberdayaan Masyarakat Universitas Nasional, Etty Hesthiati menerangkan pelatihan ini merupakan rangkaian Disnatalis ke-73 Tahun Universitas Nasional.
Peserta mendapatkan pengetahuan meracik kopi dari tiga narasumber kompeten seperti Ketua Coffee Lovers Indonesia, Jamil Musanif, Trainer Barista, Ninno Listya, dan Barista, Harzami Ahadi.
“Mudah-mudahan kehadiran pelatihan ini memberikan manfaat karena kopi saat ini merupakan minuman kekinian, sehingga peserta memiliki pengalaman dan pengetahuan meracik kopi dan menjadikannya sebagai usaha di kemudian hari,” tutupnya.