Sosialisasi Bareng Wenny Haryanto, BPJS Ketenagakerjaan Kota Bekasi Jaring Peserta Baru Kalangan Ojol dan Pelaku UMKM

Kota Bekasi, MPN
Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengikuti Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bersama Tokoh Masyarakat yang dilaksanakan di Grand Mal Bekasi, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Kegiatan ini digelar anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto, SH bersama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Bekasi.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Bekasi Herry Subroto, Kepala Bidang Kepesertaan Institusi BPJS Ketenagakerjaan Kota Bekasi M Zulkarnaen, dan Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio. Selain itu nampak hadir Direktur Grand Mal Bekasi Dedy Lumintang dan kalangan tokoh maayarakat setempat.

Melalui pemaparannya, Wenny Haryanto mengatakan negara telah menyiapkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan melalui program BPJS Ketenagakerjaan yang sangat bermanfaat bagi kalangan masyarakat. “Apalagi bagi yang punya profesi sebagai pengemudi Ojol atau para pelaku UMKM, adanya program BPJS Ketenagakerjaan ini sangat bermanfaat saat mengalami resiko atau kecelakaan dalam melaksanakan pekerjaan,” katamya.

Wenny lalu memberikan sebuah contoh terkait seorang pekerja yang mendapatkan kecelakaan saat bekerja dan harus mendapat perawatan medis dengan total biaya seluruhnya mencapai Rp 8 miliar yang seluruhnya dibiayai penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan. “Itu tidak sedikit lho, jangan seorang pengemudi Ojol atau pelaku UMKM, seorang pengusaha sukses juga pasti merasa berat jika harus membayar biaya pengobatan sampai Rp 8 miliar,” kata Wenny yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat IV meliputi wilayah Kota Bekasi dan Kota Depok.

Untuk itu Wenny menghimbau kepada seluruh peserta sosialisasi yang hadir agar jangan ragu mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Sedia payung sebelum hujan, adanya BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai upaya kita menghadapi resiko kerja atau hal-hal yang tidak kita inginkan terkait keselamatan dan kesehatan kerja,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kepesertaan Institusi BPJamsostek Bekasi Kota M Zulkarnaen menyampaikan sasaran program BPJS Ketenagakerjaan ini adalah para pekerja formal atau informal. Zulkarnaen juga memberikan beberapa contoh tentang resiko atau kecelakaan kerja yang dialami pengemudi Ojol, seperti saat kecelakaan lalu-lintas yang terjadi di jalur Transyogi Cibubur dan Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, beberapa waktu lalu.

“Kebetulan pengemudi Ojol yang mendapat musibah kecelakaan saat itu adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan sehingga seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh negara dan sekarang pengemudi Ojol tersebut sudah sembuh dan dapat beraktifitas normal lagi,” paparnya.

Menurut Zulkarnaen, BPJS Ketenagakerjaan merupakan program mulia yang digulirkan oleh negara untuk melindungi para pekerja. “Kota semua tentu tidak mengharapkan adanya musibah atau kecelakaan yang menimpa diri kita atau anggota keluarga kita saat sedang bekerja, tapi alangkah baiknya kita juga berjaga-jaga menghadapi segala resiko pekerjaan dengan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan ini,” katanya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan