Kota Bekasi, MPN
Jajaran pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, meninjau lokasi bencana angin puting beliung. Bantuan pun langsung disiapkan untuk meringankan penderitaan korban bencana puting beliung yang tersebar di empat lingkungan RW ini.
Sekedar diketahui, angin puting beliung yang menyertai hujan deras menerjang wilayah Kelurahan Ciketingudik, Jumat (16/12). Akibatnya, puluhan rumah warga mengalami kerusakan karena tak mampu menahan terjangan puting beliung.
Tercatat ada empat lingkungan RW yang terkena dampak bencana puting beliung, yakni lingkungan RW 04, RW 05, RW 06 dan RW 07. Sementara berdasarkan informasi, terdapat 22 rumah warga yang mengalami kerusakan, rata-rata pada bagian atap yang roboh karena terjamgan angin yang begitu kuat.
Pasca kejadian, para pengurus Karang Taruna Kelurahan Ciketingudik langsung bergotong royong merapikan puing-puing bangunan rumah warga yang rusak. Hadir juga aparatur pemerintahan dari Kelurahan Ciketingudik melakukan pendataan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat puting beliung.
Saat diajak berbincang, Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin menyatakan keprihatinannya terhadap nasib warga yang terdampak bencana. “Kami sampaikan keprihatinan yang mendalam kepada warga, saudara-saudara kami, tetangga kami, yang terdampak bencana puting beliung, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran,” ujarnya didampingi Ketua Karang Taruna Kelurahan Ciketingudik Junaedi Salim.
Lebih lanjut Salim Samsudin menyatakan pihaknya siap menggulirkan program bantuan sebagai upaya pemulihan pasca-bencana. “Secara bertahap kami akan membantu proses perbaikan rumah-rumah warga, sesuai kerusakan yang diakibatkan puting beliung kemarin,” tegasnya.
Tak lupa, Salim mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk ikut bergotong royong dan berempati membantu warga yang sedang mengalami kesusahan. “Insya Allah dengan bergotong royong, proses pemulihan akan lebih cepat dilakukan, dan pastinya akan mengurangi kesedihan warga yang terdampak bencana,” pungkasnya. (Mul)
