Jakarta , – Setelah proses revitalisasi bangunan cagar budaya Rumah Si Pitung yang berlangsung selama 60 hari telah rampung, kini obyek wisata sejarah yang berada di wilayah pesisir Marunda itu sudah mulai dibuka kembali untuk masyarakat umum. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan kegiatan peresmian Re-Opening Rumah Si Pitung yang berlangsung di halaman Rumah Si Pitung, Rabu (28/12).
Acara peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Oman Rohman Rakinda, Kepala Unit Pengelolaan Museum Kebaharian Jakarta, Mis Ari, dan jajaran lainnya.
“Saya apresiasi atas kerjasama yang baik dari jajaran Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan kewilayahan yang telah menjalankan revitalisasi ini dengan baik. Rumah Si Pitung sebagai situs yang sangat penting bagi kota Jakarta Utara dan menjadi obyek wisata kebanggaan karena adanya peninggalan bersejarah yang usianya sudah lebih dari 129 tahun,” ujar Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali.
Serangkaian pentas kesenian yaitu atraksi palang pintu, tarian tradisional, wayang golek lenong betawi dengan dalang Reza Purbaya turut meramaikan kegiatan Re-Opening Rumah Si Pitung. Selain itu juga dilakukan peluncuran buku “Mengenal Rumah Si Pitung” yang merupakan hasil kajian dan informasi dalam buku tersebut akan menjadi narasi pelengkap di Rumah Si Pitung yang diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi wisatawan yang berkunjung.
“Rumah Si Pitung merupakan salah satu obyek wisata sejarah yang jadi bagian dari pengelolaan Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta. Tentunya, kami konsen dengan apa yang jadi amanat bagi kami yaitu memelihara bangunan cagar budayany itu sendiri kemudian mengisinya dengan berbagai kegiatan yang sifatnya edukatif bagi masyarakat dan membuka peluang kepada masyarakat dan komunitas untuk bisa memanfaatkan tempat ini sebagai ruang untuk berekspresi,” terang Kepala Unit Pengelolaan Museum Kebaharian Jakarta, Mis Ari.
Selama 2 bulan telah dilakukan pemeliharaan bagian yang bocor, penggantian kayu yang lapuk, dan bagian-bagian lain yang belum sesuai dengan kaedah cagar budaya. “Kami sesuaikan dengan arahan tim sidang pemugaran DKI Jakarta dan hasilnya bisa disaksikan hari ini karena sudah dibuka kembali. Diharapkan, masyarakat bisa memanfaatkan liburan akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 nanti di Rumah Si Pitung dengan wajah barunya,” pungkasnya.( jhonny )