Wasile, mediapatriot.co.id -Tidak mendapatkan hak-hak kontrak sejumlah karyawan aktif PT. Alam Raya Abadi (ARA) melakukan diskusi namun kedatangan karyawan tersebut tidak di sambut baik oleh perusahaan PT. ARA. Jumat (20/01/23).
Dalam pantauan media ini di lokasi Pada hari Jum’at tanggal 20 januari 2023 Pukul 09.00 WIT kurang lebih 29 karyawan aktif PT. Alam Raya Abadi mendatangi site PT. Alam Raya Abadi di Desa Baru Raja.
Kedatangan karyawan ke site dengan maksud menyampaikan hak-hak yang harus di penuhi perusahaan kepada karyawannya. Namun sayang kedatangan karyawan tidak disambut baik oleh manajemen PT. Alam Raya Abadi site Batu Raja.
Salah satu karyawan yang sempat diwawancarai mengatakan dirinya bersama karyawan lain ingin bertemu dengan manajemen PT. ARA untuk mempertanyakan hak-hak mereka.
“Tujuan kami datang ke site dengan maksud baik, kami hanya ingin bertemu dengan manajemen PT. Alam Raya Abadi di site untuk menanyakan dan berdiskusi beberapa hal penting terkait hak-hak karyawan,” ungkap pria yang enggan menyebut namanya itu.
Bahkan dirinya sangat menyesali sikap manajemen PT. ARA yang tidak peduli dengan tuntutan mereka.
“Kami semua kurang lebih 29 orang yang datang adalah karyawan aktif. namun amat sangat disesali kedatangan kami tidak hiraukan bahkan kami tidak boleh masuk kedalam site,” terangnya kesal.
Ia juga bilang sungguh keterlaluan apa yang telah dilakukan manajemen PT. Alam Raya Abadi kepada karyawannya. “sangat tidak memanusiakan karyawan yang notabenenya adalah masyarakat lokal lingkar tambang,” bebernya
Bagi dia dengan cara-cara komunikasi seperti ini akan membuat hubungan industrial dengan karyawan memburuk dan bisa menyebabkan pada ketidaknormalan produktivitas perusahaan.
“Memang betul ada salah satu perwakilan manajemen menemui kami, namun itupun setelah permintaan berulang-ulang karena awalnya mereka tidak mau menemui kami. yang sangat kami sayang kan mengapa mereka bertindak seperti itu kepada kami, sangat tidak manusiawi hal ini akan memicu hubungan industrial yang tidak sehat,” tandasnya.
Ia juga mengancam atas tindakan tersebut, bersama karyawan lainnya akan melaporkan hal ini pada dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi atas perlakuan manajemen kepada karyawan tersebut.
“Tentu kami akan membawa masalah ini ke disnakertrans Halmahera Timur untuk dilaporkan. kami sangat tidak terima dengan perlakuan mereka kepada karyawan. mereka menginjak-injak harga diri kami di negeri kami sendiri,” tegas Pria muda itu. (Red)