Kota Bekasi, MPN
Sejumlah petugas medis dari Puskesmas Pondokgede menggelar pemeriksaan kesehatan gratis di lingkungan RT 003 RW 01 Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Sabtu (4/2). Kegiatan ini menjadi rangkaian aksi Grebek K3 yang dilaksanakan aparatur Kantor Kecamatan Pondokgede.
Kegiatan ini mendapat respon yang antusias dari kalangan masyarakat yang mendatangi lokasi pemeriksaan gratis ini. Secara tertib, masyarakat yang datang langsung dilayani dengan sigap oleh para petugas medis yang bersiaga.
Ungkapan terima kasih pun disampaikan masyarakat terhadap upaya yang dilakukan pihak Puskesmas Pondokgede. Rukmini (43), warga Kelurahan Jaticempaka, menyebut adanya pemeriksaan kesehatan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengantisipasi adanya gangguan kesehatan yang diderita masyarakat.
“Sangat positif sekali adanya pemeriksaan kesehatan gratis ini. Masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi datang ke Puskesmas untuk mengecek kesehatan. Terkadang, masyarakat tidak sempat atau rada malas jika harus datang ke Puskesmas hanya untuk memeriksa kesehatan,” ungkap Rukmini.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pondokgede dr Agung Insani Firdaus menjelaskan kegiatan pemeriksaan kesehatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap pekan. “Kami rutin melakukan pemeriksaan gratis seperti ini secara bergilir di tiap lingkungan RW yang ada di Kelurahan Jaticempaka,” ujarnya.
Agung menyebut pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan meliputi penjaringan atau skrining kesehatan seperti kadar gula darah, tensi darah, dan kadar kolesterol. “Dalam pemeriksaan kesehatan kali ini kami menyiagakan enam petugas medis untuk melayani masyarakat yang datang,” jelasnya.
Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, lanjut Agung, para petuhas medis juga menyampaikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan disiplin pola hidup sehat untuk menghindari penyakit tidak menular (PTM) dan Demam Berdarah Dengue (DBD). “Apalagi saat ini masih musim penghujan, kita semua harus waspada terhadap DBD, salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih sehari-hari,” paparnya.
Agung menegaskan upaya pemberantasan DBD tidak cukup melalui penyemprotan jentik nyamuk atau fogging. “Tapi lebih baik kita melakukan upaya pencegahan melalui program pemberantasan sarang nyamuk atau PSN, ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengantisipasi adanya sarang nyamuk di rumah kita masing-masing, harus ada kesadaran masyarakat untuk aktif dalam PSN ini,” ulasnya.
Agung kemudian berharap kegiatan PSN ini menjadi upaya bersama dalam melindungi masyarakat dari segala jenis penyakit. “Karena kita semua pasti sepakat bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati,” pungkasnya. (Mul)