Rehabilitasi Gedung Dinas Perhubungan KotaTasikmalaya, Masih Kurang Maksimal Karena Masih Adanya Retak Retak

Tasikmalaya, mediapatriot.co.id – Dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi seringkali ditemui tidak sedikit dalam hal kegagalan konstruksi
dengan penyebab salah satunya akibat
pelaksanaan konstruksi yang tidak sesuai dengan
standar kualitas yang ditetapkan.

Ini
menunjukkan masih rendahnya kepedulian
terhadap pelaksanaan konstruksi yang memenuhi
kualitas yang diharapkan.
Kegagalan konstruksi banyak disebabkan karena
tidak diterapkannya standar kualitas pelaksanaan
konstruksi dan tidak sesuainya mutu hasil
pekerjaan yang sebagaimana mestinya.

Persaingan usaha di bidang konstruksi semakin tinggi.
Perusahaan konsultan konstruksi yang ingin bertahan perlu melalukan upaya
peningkatan mutu baik di tataran organisasi maupun dalam pelaksanaan proyek.
Salah satu upaya peningkatan mutu secara total dilaksakan dengan cara
pengendalian mutu dalam pelaksanaan proyek. Pengendalian mutu dilakukan
sebagai upaya memenuhi tuntutan spesifikasi dan standar kerja yang telah
ditetapkan dalam kontrak.

Pemerintah kota Tasikmalaya melalui Dinas PUTR bidang Tata Bangunan dan Jasa kontruksi TA 2022, melakukan kegiatan Rehabilitasi Gedung Dinas Perhubungan dengan nilai pagu Rp. 1.900.000.000 HPS 1.881.636.000,- . Kegiatan tersebut dimenangkan oleh CV. PANYARANG dengan memasukan dokumen penawaran sebesar Rp. 1.756.010.264,92

Dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut diduga dipengaruhi oleh kejar tayang, sehingga mempengaruhi kualitas hasil pekerjaan.

Hasil pantauan media ini, jumat (17/02), pembangunan rehabilitasi gedung Dinas Perhubungan kotaTasikmalaya, belum digunakan oleh dinas terkait dikarenakan belum dilakukan serah terima. Hasil konfirmasi dengan tim tekhnis bidang Tata Bangunan dan Jasa Kontruksi Dinas PUTR kota Tasikmalaya Gun Gun mengatakan bahwa sebenarnya bangunan tersebut sudah bisa digunakan.

Diduga serah terima pekerjaan tidak dilakukan secara teliti. Sehingga masih ditemukan adanya hasil pekerjaan tidak sesuai yang diharapkan seperti dugaan rembesan pada dinding serta plafond pada bangunan tersebut dan ada retak pada tembok. Hasil pengecatan juga kurang maksimal.

Sangat disayangkan dalam proses Berita Acara Serah terima tidak dilakukan dengan teliti, yang merupakan dokumen legalitas penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia barang/jasa kepada pemberi kerja, mempunyai kedudukan penting dalam pengajuan pembayaran. Sehingga penyedia barang atau jasa setelah menyelesaikan pekerjaannya dan telah menunjukkan Berita Acara Serah Terima maka berhak memperoleh pembayaran.

Keberhasilan suatu pelaksanaan proyek
dipengaruhi oleh perencanaan yang matang,
pemilihan metode pelaksanaan, penjadwalan
yang tepat serta diimbangi dengan prosedur
proses pelaksanaan sesuai dengan rencana
secara konsisten. (Team Redaksi)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan