Hermawan Kartajaya Kupas Pergerakan Perubahan Pemasaran Dunia hingga Analisis Pemasaran dalam Seminar ENTREPRENEURIAL MARKETING di Vietnam

MEDIAPATRIOT.CO.ID – Hanoi, 1 Maret 2023 – Kemajuan teknologi yang mengglobal kian mendalami dunia pemasaran. Sudah seharusnya teknologi mempermudah kebutuhan manusia yang dapat diterapkan dalam dunia bisnis untuk memperoleh hasil optimal dengan kombinasi dua kekuatan yaitu, mesin dan manusia. Berangkat dari itu, sang begawan pemasaran Indonesia, Hermawan Kartajaya, memaparkan Entrepreneurial Marketing dalam seminarnya di MarkPlus ASEAN, bertajuk “ENTREPRENEURIAL MARKETING : MARKETING VỚI TƯ DUY DOANH CHỦ”  pada 1 Maret 2023 di Hanoi, Vietnam.

Dalam perhelatan ini, Hermawan Kartajaya selaku Co-Founder of World Marketing Forum dan

Chairman of Asia Marketing Federation, memaparkan Technology for Humanity and Entrepreneurial

Marketing bersama dengan tiga profesional pemasaran yaitu Rohit Verma as Founding Provost Vin University and Professor College of Business Management, To Nam Phuong as EVP of FPT Television and Director of International Relation Department of FPT Telecom, and Tung Lee as Chief of Strategic & Marketing Officer SunGroup.

Hermawan Kartajaya menjelaskan Entrepreneurial Marketing merupakan proses marketing dengan rencana bisnis untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen. “Marketing itu harus bisa menyesuaikan apa yang customer inginkan. Ada faktor penggerak perubahan yang harus diperhatikan seorang marketer. Ekonomi jadi poin utama, selebihnya teknologi, budaya sosial, pasar, serta politik dan hukum, yang jadi penggerak perubahan marketing dimana setiap konsumen harus berani melangkahkan kakinya untuk dapat maju dan berkembang mengikuti arus perubahan global,” pungkas Hermawan.

Sebagai penggagas buku pemasaran dunia, Hermawan Kartajaya memaparkan konsep dasar dari entrepreneurial marketing dan cara mengaplikasikannya di dalam bisnis yang Ia singgung dalam buku Marketing 5.0. Dalam hal ini, Marketing 5.0 merupakan elevasi dari Marketing 4.0 yang berkaitan dengan teknologi serta Marketing 3.0 yang bersifat kemanuasiaan. Oleh karena itu, konsep utama dari Marketing 5.0, yaitu bagaimana manusia mencari teknologi yang tepat untuk membantu keperluan mereka, seperti pemasaran.

Hermawan menjelaskan adanya 4C Analysis (Change, Customer, Company, dan Competitor) yang termasuk dalam pengertian marketing. Ia menjelaskan bahwa marketer harus tahu the future of the customer needs (masa depan), bukan present (saat ini). Selain itu, memahami perusahaan juga diperlukan untuk mengetahui langkah apa yang dapat dilakukan bila terjadi perubahan pergerakan. Hal terpenting juga diperlukan untuk memahami kompetitor, agar dapat mengembangkan pola pikir yang berbeda.

“Marketing itu tidak melulu meminta kamu menjadi nomor satu, tapi meminta kamu untuk menjadi beda dari antara yang lain. Kamu harus lebih paham untuk segala aspek pengetahuan dibandingkan dengan kompetitor. Intelligent lah yang sangat diperlukan,” pungkas Hermawan.

Rohit Verma selaku Founding Provost Vin University and Professor College of Business Management, turut menegaskan, “Kewirausahaan adalah ide untuk membahas pendekatan baru yang berbeda dari pendekatan biasa untuk mengintegrasikan bisnis sehari-hari. Pemasaran harus menempatkan diri sebagai pemimpin dan pengusaha. Cara bagaimana belajar, tidak belajar, dan belajar lagi, merupakan proses dari strategi marketing, untuk dapat memahami perubahannya. ”

Sebagai pakar pemasaran Indonesia, Hermawan menegaskan “Teknologi tidak akan bisa diganti oleh manusia. Manusia yang punya kontrol. Konsep CI-EL (Creativity, Innovation, Entrepreneurship, dan Leadership) tidak akan bisa menggantikan mesin. Walaupun saat ini era digitalisasi sudah meluas, generasi muda yang harus bisa mengukuhkan perkembangan entrepreneurial marketing untuk masa depan.”

Bersama ini, untuk menyimak konsep pemasaran dunia serta cara mendalami bagaimana perusahaan dapat mempertahankan keberlanjutan bisnisnya di masa depan secara lanjut, Hermawan Kartajaya akan mengupas keseluruhan isu dan konsep dasar dalam bukunya, bertajuk “Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability” yang digarap bersama Profesor Philip Kotler, Profesor Hooi Den Huan, dan Dr. Jacky Mussry.

Dapatkan buku yang akan mengupas redefinisi pemasaran kewirausahaan yang inovatif dan tajam ini pada 14 Maret 2023 melalui Amazon.com

ABOUT MarkPlus Institute ASEAN

Established in 1990 by Hermawan Kartajaya, we have consistently aimed to develop companies and individuals in the spheres we master best: consulting, marketing research, education, and media and community. We have grown to become Southeast Asia’s premiere marketing consulting firm, having established ourselves as a competent advisor on strategy and marketing for businesses and institutions in the region. Today’s world, where everyone is more connected and hence more engaged, offers opportunities and challenges to all companies, calling for marketers to develop an innovative approach to survive and thrive. MarkPlus, Corp. answers this call by providing a comprehensive and tailored implementation of our concepts, including WOW Marketing which integrates all the previously thought-leading concepts of Legacy and New Wave Marketing, making it the most comprehensive marketing framework available to date. MarkPlus, Corp. is supported by two business divisions. Its research arm MarkPlus Insight focuses on marketing and social research to provide reliable information and relevant customer insight. MarkPlus Institute is a leading provider of training and education focused on world-class people development solutions through public and in-house training programs and executive education courses.

MarkPlus Institute ASEAN is a training and education center in marketing and business for professionals and entrepreneurs. MarkPlus Institute ASEAN aims to deliver training programs to expand marketing competencies in the region for all value-creator organizations through international symposiums, seminars, and training programs. MarkPlus Institute ASEAN is a strategic collaboration between MarkPlus Institute, Indonesia’s pioneer and leading marketing training provider, with Tahira Group, a multinational Malaysian company.

(Red Irwan)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan