Bandung Barat, MPN.
Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 10, fasilitasi warga untuk mengolah sampah organik dan mencari peluang penghasilan tambahan dengan belajar budidaya maggot di Rumah Edukasi Maggot Mandiri Desa Mandalawangi, Cipatat, Kabupaten Bandung, Barat. Minggu (26/03).
Diketahui bahwa maggot merupakan salah satu larva temuan yang bermanfaat dan menguntungkan bagi para peternak, petani dan masyarakat secara luas.
Dilansir dari Agro Media, maggot ini berhasil membantu permasalahan sampah organik yang menggunung. Sekitar 750 kg maggot mampu mengurai sekitar 2 ton sampah organik dalam kurun waktu 2—3 minggu.
Mengetahui hal tersebut, Sektor 10 Citarum Harum berinisiatif mengolah sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali dengan menyiapkan Rumah Edukasi Maggot Mandiri guna membudidayakan maggot hasil dari sampah organik tersebut.
Dansektor 10, Kolonel Kav Sabri menyampaikan, hadirnya Rumah Edukasi Maggot Mandiri untuk menginspirasi dan mengedukasi masyarakat dan Karang Taruna terkait pemanfaatan sampah organik, karena peluang usaha budidaya maggot relatif menjanjikan.
“Tidak ada syarat minimal untuk area lahan yang dibutuhkan budidaya maggot. Dengan ruang terbatas pun bisa menghasilkan maggot yang menguntungkan secara finansial,” ucapnya.
Dari proses biokonversi oleh maggot, dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau, dan menghasilkan kompos organik, serta larvanya dapat menjadi sumber protein yang baik untuk pakan unggas dan ikan. Proses biokonversi dinilai cukup aman bagi kesehatan manusia karena lalat hitam ini bukan termasuk binatang vektor penyakit.
“Semoga dengan hadirnya Rumah Edukasi Maggot Mandiri di Sektor 10, bisa memberikan dampak yang luas bagi warga sekitar dan lingkungannya. Serta menjadi alternatif solusi terhadap pengelolaan sampah organik agar dapat dimanfaatkan dan memberikan penghasilan tambahan bagi warga,” tandasnya.
(Pendam III/Siliwangi).
Rie.