Kota Bekasi, MPN
Terjadinya aksi tawuran di Bulan Suci Ramadhan nampaknya bukan menjadi berita yang baru diketahui kalangan masyarakat Kota Bekasi. Seakan sudah menjadi tradisi jika suasana bulan puasa kerap diwarnai dengan aksi tawuran atau kenakalan remaja dan pelajar.
Beberapa aksi tawuran terjadi di wilayah Kota Bekasi sepanjang Bulan Suci Ramadhan ini. Bahkan para pelaku kedapatan membawa senjata tajam atau alat berbahaya lainnya saat terlibat aksi tawuran.
Tercatat pada awal Ramadhan tahun ini tawuran terjadi di wilayah Kecamatan Mustikajaya, kemudian di Kampung Dua Ratus, RT 05 RW 02, Jalan Serma Marjuki, Margajaya, Bekasi Selatan. Baru-baru ini aksi tawuran remaja juga pecah di wilayah Kecamatan Pondok Gede tepatnya di Jalan Jatiwaringin dan di Jalan Jatimamur, lalu di Jalan Letnan Arsyad, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan.
Maraknya aksi tawuran ini menjadi perhatian aparatur Kecamatan Mustikajaya yang memiliki beberapa lokasi keramaian yang rawan menjadi tempat tawuran. Selain terdapat ruas-ruas jalan yang disinyalir menjadi tempat balapan liar, wilayah Kecamatan Mustikajaya juga memiliki beberapa areal komplek perumahan yang sering menjadi tempat berkumpul kalangan remaja.
Saat diajak berbincang belum lama ini, Camat Mustikajaya Jaya Eko Setiawan mengakui adanya beberapa lokasi keramaian, seperti ruas Jalan Mustikajaya dan Jalan Bantargebang-Setu yang disinyalir kerap dijadikan lokasi balapan liar. “Selain itu juga ada kawasan komplek perumahan seperti Mutiara Gading, Dukuh Zamrud dan Bekasi Timur Regensi yang sering menjadi tempat keramaian bagi masyarakat,” ungkapnya.
Demi mengantisipasi terjadinya tawuran dan aksi kenakalan remaja, Eko melakukan komunikasi dengan para pengurus RT dan RW untuk ikut menghimbau para orangtua agar tidak mengijinkan anak-anak mereka keluar rumah saat malam hari terutama setelah pelaksanaan shalat tarawih.
“Kita juga menghinbau kepada para tokoh masyarakat untuk mengaktifkan kegiatan keagamaan, seperti pengajian, atau kegiatan positif lainnya. Hal ini untuk mengurangi aktifitas yang tidak bermanfaat bagi kalangan remaja, seperti keluyuran di malam hari, yang berpotensi menjadi aksi tawuran,” tegasnya.
Eko menambahkan pihaknya juga menjalin sinergitas dengan unsur Tiga Pilar dari Polsek Bantargebang dan Koramil 05/Bantargebang untuk melaksanakan patroli keliling di malam hari dengan sasaran lokasi-lokasi keramaian. “Kami mengarahkan kepada masyarakat yang berkumpul di atas pukul 22.00 WIB agar segera membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing agar masyarakat sekitar merasa tenang dan nyaman,” ulasnya menambahkan.
Tak lupa, pihaknya juga berkoordinasi dengan para petugas keamanan internal komplek perumahan agar ikut melakukan pengawasan terhadap adanya masyarakat yang sedang berkumpul atau nongkrong di malam hari. “Kami sudah berkomunikasi dengan para petugas Satpam di komplek perumahan agar ikut bekerjasama dalam hal pengawasan terhadap aktiftas warga di malam hari,” katanya.
Dengan suasana kondusif, Eko berharap masyarakat bisa lebih aman dan nyaman untuk melaksanakan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan. “Harapan saya, masyarakat di wilayah Kecamatan Mustikajaya dapat melaksanakan ibadah keagamaan dengan lebih khusuk tanpa adanya gangguan Kamtibmas yang membuat resah,” pungkasnya. (Mul)