MEDIAPATRIOT.CO.ID – Jakarta, 02 April 2023. Keberagamaan merupakan keniscayaan sehingga kehidupan kita sehari-hari dipenuhi dengan banyak perbedaan. Apakah perbedaan akan menciptakan perpecahan? Bisa saja hal tersebut menyebabkan perpecahaan, namun bisa juga menjadi suatu kekuatan untuk saling melengkapi dalam bingkai kebhinekaan. Tentunya kita perlu mendorong keberagaman dalam bingkai kebhinekaan dengan mewujudkan budaya kerukunan di sekeliling kita.
Dalam menghadapi tahun politik 2024, Bawaslu RI melakukan launching mengenai Indeks Kerawanan Pemilu yang nampak menjadi catatan penting dan membutuhkan perhatian kita semua. Perlu upaya mendorong antisipasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat luas. DKI Jakarta sebagai ibukota negara menempati urutan teratas dalam Indeks Kerawanan Pemilu dari berbagai aspek.
Untuk itu, perkumpulan Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) bersepakat segera merespon dengan mendukung pengawasan partisipatif dan meningkatkan kolaborasi dengan semua pihak di pemerintahan, jaringan masyarakat yang digerakkan oleh kekuatan anggota perkumpulan ASJB di Jabodetabek dan nantinya juga mendorong jaringan perkumpulan ASJB di kota lainnya.
Perkumpulan ASJB sebagai organisasi masyarakat yang berorientasi pada visi dan misi mempertahankan konsensus kebangsaan PBNU (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945), sangat berkepentingan mendorong kondusifitas situasi yang aman dan damai sebagai syarat mutlak dalam kelancaran pelaksanaan pembangunan nasional, terutama menjelang tahun politik 2024.
Menindaklanjuti kondisi yang terjadi, perkumpulan Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB), melaksanakan Diskusi Kebangsaan dengan tema “Merawat Budaya Kerukunan Untuk Indonesia Hebat” di Triss Living Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Minggu, 2 April 2023. Hadir sebagai pembicara adalah Irjen. Pol. (Purn.) Ir. Hamli, M.E. yang memaparkan geopolitik di Indonesia maupun dunia yang perlu dipahami oleh para peserta diskusi agar dapat memaknai setiap gerakan yang dapat memecah belah bangsa.
Ketua Umum perkumpulan ASJB Periode 2022-2025, RA Jeni Suryanti dalam konferensi pers sebelum acara dimulai, menyatakan bahwa ASJB sebagai sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan, sejak awal sudah sangat memahami dan menyadari bahwa INDONESIA tidak hanya merupakan identifikasi sebuah NEGARA, namun juga merupakan identifikasi kesadaran bersama untuk berbangsa tanpa membeda-bedakan suku, ras, golongan maupun agama.
Anggota perkumpulan ASJB yang terdiri dari beragam suku, budaya, ras, agama, bahasa, keyakinan dan kepentingan merupakan miniatur negara atau bangsa Indonesia yang dapat menjadi contoh untuk mengelola keberagamaan di sekeliling kita dengan tetap mengacu pada tujuan yang sama.
Diskusi kebangsaan bertema “Merawat Budaya Kerukunan Untuk Indonesia Hebat” merupakan kegiatan perkumpulan ASJB di tahun 2023 sebagai kelanjutan dari kegiatan nonton bareng (nobar) final piala dunia Qatar pada tanggal 18 Desember 2022 bersama masyarakat di Kelurahan Kebon Baru Tebet Jakarta Selatan, dan panggung budaya pada car free day yang diikuti oleh sekitar 1000 peserta anggota perkumpulan ASJB, keluarga dan masyarakat umum pada tanggal 29 Januari 2023 lalu. Giat ini dalam upaya mendorong optimisme Indonesia untuk merawat wujud budaya kerukunan sebagai identitas budaya bangsa Indonesia. Dan ini merupakan aktualisasi dari nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa. Hal lain juga karena realitas menghadapi tantangan di Indonesia maupun global dengan masih adanya situasi peningkatan intoleransi, radikalisme dan ekstrimisme.
Peserta diskusi antara lain adalah para pengurus perkumpulan ASJB dari berbagai basis koordinasi wilayah di Jabodetabek (Jakarta Pusat, Selatan, Timur, Barat, Utara serta Kota Bekasi, Bogor dan Tangerang Raya), anggota dewan alumni perwakilan sekolah dan para undangan. Acara ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi pengurus dan para pendiri perkumpulan ASJB yang tetap ikut memantau program yang dijalankan agar sesuai dengan visi dan misi perkumpulan ASJB yang telah ditetapkan sebelumnya.
Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi penguatan bagi pengurus ASJB untuk memahami peran Indonesia dalam peta geopolitik dunia sehingga siap terjun ke masyarakat serta kembali ke sekolah masing-masing, mendorong sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk aktif merawat Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa Indonesia.
Dalam konteks pencegahan terorisme, perkumpulan ASJB sebagai elemen masyarakat mempunyai andil besar di dalam lingkungan sosial dan menjadi entitas yang sangat vital, berperan memutus ideologisasi, mendeteksi keberadaan kelompok teroris, maupun dalam mengontrol tindak tanduk jaringan kekerasan ini.
(Red Irwan)