Kota Bekasi, MPN
Selama Ramadhan hingga jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, tingkat konsumsi masyarakat terhadap makanan dan kosmetik cenderung menunjukkan kenaikan yang signifikan. Begitu juga terkait kebutuhan kue dan makanan ringan yang biasa dihidangkan saat perayaan Lebaran.
Kondisi ini menjadi perhatian anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto, SH saat menggelar sosialisasi keamanan obat dan makanan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di wilayah Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Senin (17/4). Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Jeffeta Pradeko Putra, S.Farm, M.Si yang merupakan Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Muda pada Balai Besar POM di Bandung.
Sosialisasi ini dihadiri Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio, serta perwakilan dari Kantor Kelurahan Mustikajaya. Sementara, sebanyak 350 peserta sosialisasi ini berasal dari kalangan kader PKH, majelis taklim, dan tokoh masyarajat setempat.
Saat menyampaikan pemaparannya, Wenny Haryanto menyebut konsumsi masyarakat terhadap produk makanan, industri farmasi, obat, kosmetika dan makanan cenderung terus meningkat terutama menjelang perayaan Lebaran. “Sementara itu pengetahuan masyarakat masih belum cukup memadai untuk dapat memilih dan menggunakan produk obat-obatan, kosmetika dan makanan, secara tepat, benar dan aman,” ulasnya.
Wenny lalu berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap makanan yang mengandung zat berbahaya. “Dengan kewaspadaan ini, kita telah berupaya melindungi diri kita dan keluarga kita dari ancaman penyakit berbahaya yang disebabkan adanya zat berbahaya di dalam makanan yang kita konsumsi,” ungkap Wenny Haryanto yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VI meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi.
Selain makanan, Wenny juga mengingatkan masyarakat agar cersas memilih kosmetik yang aman dari zat berbahaya seperti merkuri. “Jangan terpancing produk kosmetik harga murah. Satu kali, dua kali, wajah kita mungkin terlihat lebih putih dan kinclong. Tapi lama-kelamaan menggunakan kosmetik yang mengandung zat berbahaya, kulit wajah kita akan terbakar karena ternyata kosmetik yang kita pakai mengandung merkuri,” tegasnya.
Wenny berharap masyarakat mencermati semua pemaparan yamg disampaikan pihak BPOM. “Semoga sosialisasi ini memberikan manfaat positif untuk masyarakat, sehingga lebih cerdas dalam memilih obat dan makanan yang bermutu demi kesehatan kita semua,” pungkasnya. (Mul)