Kota Bekasi, MPN
Nampaknya tahun 2023 menjadi momentum yang tepat bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bekasi untuk melebarkan sayap demi mengembangkan usaha di sektor ekonomi kreatif. Wajar saja jika berbagai upaya terus dilakukan pemerintah bersama stakeholder terkait lainnya untuk memberikan pelatihan agar para pelaku UMKM lebih memiliki daya saing.
Bukan hanya sebatas pelatihan teknis peningkatan produksi, saat ini penerintah makin fokus memberikan pelatihan terkait pengembangan sektor pemasaran kepada para pelaku UMKM. Salah satu upaya ini diwujudkan dalan kegiatan Seminar Nasional dan Bazaar UMKM yang mengusung tema Ready to Go Digital yang dibuka oleh Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Seminar yang belum lama ini digelar di Balai Patriot Kota ini menghadirkan sejumlah narasumber untuk dua sesi pembahasan materi. Setiap sesi dirangkai dengan dialog interaktif yang dimanfaatkan oleh peserta untuk menggali wawasan dan pengetahuan tentang sektor pemasaran dan perdagangan yang berkaitan dengan program digital.
Sesi pertama hadir Restog Krisna Kusuma dari Kementerian Koperasi dan UMKM, Edy Priyono dari Staf Kepresidenan RI, dan Rifki Ardiansyah selaku Founder Peluang. Sementara untuk sesi kedua, hadir Christina Agustina dari Kementerian Koperasi dan UMKM, Huda Sulistio selaku Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi, dan Okta Wirawan selaku Founder Kebuli Abuya.
Melalui materi yang disampaikan dalam seminar nasional itu, seluruh narasumber menyatakan sepakat mendukung program digitalisasi dalam rangka mengembangkan sektor UMKM. Dukungan ini juga disampaikan Huda Sulistio yang menjadi narasumber penutup di sesi kedua.
Terkait program melek digital, Huda Sulistio menyebut Kadin Indonesia Kota Bekasi sudah melakukan program website gratis kepada pelaku UMKM. “Kami memberikan 200 website gratis yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKN, dan alhamdulillah mendapat respon antusias,” tehas lelaki yang populer disapa Gus Huda ini.
Lebih lanjut Huda menjelaskan pihaknya juga sudah menjalin sinergitas dengan Komisi IX DPR RI dalam upaya menyerap program yang digulirkan pemerintah pusat. “Kami jadi bisa mendapat informasi tentang program apa saja yang bisa diserap kalangan pelaku UMKM, sehingga program dari pemerintah bisa terserap maksimal dan memberi manfaat untuk rakyat,” ulasnya.
“Salah satu program yang sudah diserap para pelaku UMKM binaan kami diantaranya program Tenaga Kerja Mandiri yang digulirkan Kementerian Ketenagakerjaan yang menjadi mitra kerja Komisi IX DPR RI. Program ini bermanfaat bagi kalangan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka,” papar Huda.
Huda optimis program Go to Digital memberi peluang positif bagi peningkatan kualitas usaha milik pelaku UMKM. “Mau tidak mau kita harus biaa ikuti perubahan jaman termasuk perubahan sistem penjualan atau pemasaran dari konvensional menjadi online dengan program digitalisasi,” katanya.
Dengan kemauan tinggi, Huda optimistis para pelaku UMKM akan bisa bersaing dalam bidang pemasaran. “Program digital ini juga selaras dengan visi kami untuk mewujudkan UMKM Naik Kelas di Kota Bekasi,” pungkasnya. (Mul)