Sasar Pelajar MAN 8 Jakarta, Wenny Haryanto Helat Sosialisasi Empat Pilar

Jakarta, MPN
Dalam rangka meningkatkan rasa cinta generasi muda penerus bangsa terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), anggota MPR RI Dra Hj Wenny Haryanto, SH menggelar Sosialisasi Empat Pilar, Jumat (26/5). Kegiatan ini diikuti sekitar 250 peserta dari kalangan pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 8 Jakarta.

Selain Wenny Haryanto, juga hadir narasumber lain, yakni Asnawi selaku Kepala Kantor Kememterian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi. Selain itu terlihat para guru pendidik MAN 8 Jakarta, Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio, dan Ketua Komite Sekolah MAN 8 Jakarta, Sukmawati Sultan.

Selain menyimak pemaparan yang disampaikan narasumber, para peserta sosialisasi ini juga diberi kesempatan untuk melakukan dialog interaktif terkait Empat Pilar. Momen ini langsung dimanfaatkan para peserta untuk berinteraksi dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang Empat Pilar yang meliputi Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Dalam kesempatan itu, Wenny Haryanto menyampaikan pemaparannya tentang Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Menurutnya, bangsa dan negara harus memiliki pilar-pilar yang kokoh untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang berlandaskan Pancasila.

Wenny Haryanto yang berasal dari Fraksi Golkar ini kemudian memberikan beberapa contoh berkehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan Pancasila. “Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang berasal dari dua kata sansekerta, yakni Panca yang berarti Lima dan Sila yang berarti prinsip atau asa,” papar Wenny.

Selanjutnya Wenny menyebut Bhineka Tunggal Ika merupakan sembotan bangsa Indonesia yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Secara lugas, Wenny mengibaratkan Empat Pilar seperti Rumah Joglo (rumah tradisional di Yogyakarta).

“Rumah Joglo itu sangat besar dan memiliki empat pilar penyangga yang memiliki kekuatan yang sama. Jika ada satu pilar yang rapuh, maka bangunan Rumah Joglo pasti ambruk. Sama seperti bangsa Indonesia yang memiliki Empat Pilar yang kokoh, yang harus kita jaga agar bangsa Indonesia tetap menjadi negara yang kuat dan berdaulat,” papar Wenny.

Sementara itu, Asnawi memaparkan tentang UUD Tahun 1945 dan NKRI. Dia mengatakan Keluhuran nilai dalam Pembukaan UUD 1945 menunjukkan komitmen bangsa Indonesia untuk mempertahankan pembukaan dan bahkan tidak mengubahnya.

“Pembukaan UUD 1945 mengatur ketatanegaraan Indonesia khususnya tentang bentuk negara dan sistem pemerintahan. Nilainya sangat tinggi bagi bangsa dan negara Indonesia sebab dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat rumusan dasar negara yaitu Pancasila,” ulas Asnawi.

Terkait NKRI, Asnawi menegaskan komitmen NKRi sangat dibutuhkan dalam pembangunan karakter bangsa dan negara. “Karakter yang dibangun pada manusia dan bangsa Indonesia adalah karakter yang memperkuat dan memperkokoh komitmen terhadap NKRI sehingga menjadi megara kuat yang tak tergoyahkan,” tegasnya.

Menanggapi kegiatan ini, Ketua Komite Sekolah MAN 8 Jakarta Sukmawati Sultan berharap adanya sosialisasi ini akan menambah wawasan dan kecintaan para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa untuk selalu memjaga kokohnya Empat Pilar. “Dengan menjaga Empat Pilar berarti kita semakin mencintai bangsa Indonesia, kita semakin memiliki semangat yang sama untuk menjaga keutuhan NKRI sebagai negara kesatuan yang memiliki kedaulatan tinggi,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan