BOLT Mencatat Peningkatan Penjualan Konsolidasi Bersih Di Q1 Tahun 2023 Sebesar 15,08 % Dibandingkan Periode Yang Sama Tahun 2022

BOLT Mencatat Peningkatan Penjualan Konsolidasi Bersih Di Q1 Tahun 2023 Sebesar 15,08 % Dibandingkan Periode Yang Sama Tahun 2022

MEDIAPATRIOT.CO.ID – Jakarta – 13 Juni 2023. Garuda Metalindo menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose di hotel Fairmont dengan tema “Together Stronger” pada hari Selasa, 13 Juni 2023. Dalam pemaparan Public Expose langsung dipimpin oleh Ervin Wijaya (Direktur Utama), Bono Rumbiono (Direktur) dan Anthony Wjiaya (Direktur).

Laporan keuangan :

Penjualan bersih : 1.181,85 (2021), 1.415,02 (2022), 357,78 (Q1-2022), 411,75 (Q1-2023), 53,97 (Deviasi)

Laba Kotor : 217,94 (2021), 212,27 (2022), 57,11 (Q1-2022), 88,15 (Q1-2023), 31,04 (Deviasi)

Laba/rugi bersih : 82,75 (2021), 57,47 (2022), 25,25 (Q1-2022), 50,29 (Q1-2023), 25,04 (Deviasi)

Total asset : 1.368,41 (2021), 1.405,28 (2022), 1.367,77 (Q1-2022), 1.458,23 (Q1-2023), 90,46 (Deviasi)

Total liabilitas : 550,80 (2021), 556,54 (2022), 524,91 (Q1-2022), 559,19 (Q1-2023), 34,24 (Deviasi)

Kinerja Perusahaan

Di awal tahun 2023, industri otomotif di Indonesia tetap mempertahankan tren pertumbuhan yang sangat baik seperti di akhir tahun 2022. Para pelaku industri otomotif optimistis pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor akan terus berlanjut. Hal ini selain dikarenakan banyaknya pameran mobil dan motor seperti IIMS dan GJAW di kwartal pertama 2023, juga terdapat momen Ramadhan-Lebaran 2023 yang pasti ikut mendongkrak penjualan kendaraan bermotor di Indonesia.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan, penjualan mobil (whole sales) sampai dengan kwartal pertama tahun 2023 mencapai 282.400 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang hanya 263.679 unit. Sedangkan penjualan sepeda motor, merujuk dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sampai dengan kwartal pertama tahun 2023 mencapai 1,82 juta unit dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang hanya 1,26 juta unit. Peningkatan penjualan sepeda motor ini disebabkan adanya kelangkaan pasokan microchip untuk sepeda motor di kwartal pertama tahun 2022.

Sampai dengan Q1 2023, Perusahaan telah mencatatkan peningkatan penjualan konsolidasi bersih sebesar 15,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Peningkatan kinerja Perusahaan tersebut terutama disebabkan adanya pemulihan permintaan di pasar domestik dan penetrasi pasar baru yang sudah dimulai sejak akhir tahun
2022. Sedangkan laba bersih konsolidasi Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 99,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba bersih ini terutama disebabkan harga material dan nilai tukar mata uang asing yang cukup stabil di awal tahun 2023 serta adanya pengendalian biaya yang intensif di internal perusahaan.

Perusahaan tetap melanjutkan rencana yang telah dijalankan selama beberapa tahun terakhir yaitu automatisasi mesin, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi tepat guna serta meningkatkan efisiensi dan produktifitas di semua bagian secara berkelanjutan.

Prospek Bisnis

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan kenaikan kinerja sektor otomotif di Indonesia telah melebihi pertumbuhan industri secara keseluruhan. Kemenperin fokus untuk terus memacu kinerja industri otomotif nasional agar bisa lebih berdaya saing global. Pemerintah juga turut berupaya untuk menekan inflasi dan menjaga kestabilan ekonomi Indonesia sehingga dapat memicu kenaikan permintaan pasar. Adanya target penjualan mobil dari pemerintah di pasar domestik yang mencapai 2,1 juta unit pada tahun 2030 dan target produksi motor sebanyak 10 juta unit di tahun 2025 (20Xc-nya adalah motor listrik) juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan industri otomotif Indonesia di masa mendatang.

Sejak dikeluarkannya Instruksi Presiden dan Peraturan Pemerintah beberapa tahun lalu terkait dengan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di setiap sektor usaha ikut memberikan peluang yang cukup besar dalam peningkatan penjualan domestik Perusahaan. Perusahaan banyak mendapatkan permintaan untuk development melalui jalur lokalisasi, baik untuk new model ataupun running change (model eksisting) dari industri komponen yang masih menggunakan fastener dari luar negeri (import CKD). Sebagian besar dari permintaan tersebut akan terealisasi menjadi penjualan di tahun 2023 dan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Perusahaan terus mengikuti perkembangan dari kendaraan listrik (EV) di Indonesia dan dunia. Sejak tahun 2020 sampai sekarang, Perusahaan telah ikut mengembangkan beberapa komponen-komponen pendukung dari kendaraan listrik yang sudah ada di Indonesia. Dorongan pemerintah atas produksi dan penggunaan kendaraan listrik akan berdampak positif terhadap penjualan Perusahaan ke depannya.

Penetrasi bisnis Perusahaan ke pasar global selama tahun 2023 tetap akan terus dilakukan melalui beberapa kegiatan yang telah dibangun di tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan menargetkan untuk meningkatkan ekspor ke negara produsen utama kendaraan bermotor seperti Amerika Serikat, Eropa, Thailand dan India.

Selain itu, di tahun 2023 ini Perusahaan mulai mengembangkan pasar industri Infrastruktur dan general industri lainnya yang telah diriintis sejak tahun lalu. Beberapa peluang perkembangan bisnis ini dapat diperoleh dari sektor infrastruktur, pertambangan, high-rise building, fasilitas transportasi dan industrial lainnya.

Dalam waktu dekat, Perusahaan berencana untuk meningkatkan kepemilikan saham di PT Indo Kida Plating (“IKP”), perusahaan penyedia jasa electroplating. IKP merupakan salah satu supplier utama bagi Perusahaan. Diharapkan dengan adanya investasi ini, Perusahaan akan memberikan keuntungan dengan integrasi yang lebih optimal dalam memberikan produk dengan nilai tambah yang lebih baik kepada pelanggan.

Tentang PT Garuda Metalindo, Tbk.

PT Garuda Metalindo, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur baut, mur dan berbagai komponen untuk industri otomotif serta aplikasi lainnya. Perusahaan telah berdiri sejak tahun 1982 dan mempunyai track record yang solid sebagai pemasok OEM untuk brand otomotif seperti Honda, Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki, Kawasaki, Isuzu, Hino dan merek komponen otomotif lainnya. Perusahaan telah menerima beberapa akreditasi yang memberikan sistem manajemen mutu seperti ISO 9001:2000, IATF 16949:2016, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007 serta juga telah menerima berbagai penghargaan dari para pelanggan OEM otomotif atas kualitas produk dan kinerja perusahaan. Pada tahun 2017, Perusahaan telah mengakuisisi PT Mega Pratama Ferindo sebagai perusahaan yang memproses bahan baku utama perusahaan dengan kepemilikan sebesar 69,75%. Melalui akuisisi ini, Perusahaan diharapkan dapat bersinergi untuk kepastian dan ketersediaan bahan baku untuk menunjang aktifitas perusahaan.

Red Irwan



Posting Terkait

Jangan Lewatkan