KETUA KORCAB III DJA I DIDAMPINGI PATER KOWAL IKUTI PEMBEKALAN IBU CATRARATNANGGADI JALAKANYASENA KEPADA KOWAL
TNI AL-Dispenlantamal3. Ketua Koordinator Cabang (Korcab) III Daerah Jalasenastri Armada I (DJA I) Ny. Neneng Harry Indarto didampingi Perwira Tertua Korps Wanita Angakatan Laut (Pater Kowal) Lantamal III Jakarta Letkol Laut (K/W) Ari Trisnowati menghadiri kegiatan pembekalan Ibu Catraratnanggadi Jalakanyasena Ny. Fera Muhammad Ali kepada personel Kowal melalui video conference (Vicon) bertempat di Gedung Serbaguna (GSG) Mako Lantamal III Jl. Gunung Sahari No. 2 Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/07/2023).
Ibu Catraratnanggadi Jalakanyasena dalam pembekalannya mengatakan “Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) adalah prajurit wanita TNI Angkatan Laut yang dibentuk dan dipersiapkan menjadi wanita yang tanggap, tanggon, trengginas, berjiwa Sapta Marga mampu menghadapi segala permasalahan dan mampu menyesuaikan diri di lingkungan dinas maupun masyarakat. Prajurit Kowal dibentuk dengan tujuan memberikan hak, kewajiban dan kehormatan kepada wanita Indonesia untuk mengabdikan diri ke dalam bidang kemiliteran serta untuk mengisi jabatan atau kedudukan tertentu dalam organisasi TNI Angkatan Laut dengan tenaga wanita dalam rangka kesempurnaan dan efisiensi hasil organisasi”.
Selanjutnya Ibu Catraratnanggadi Jalakanyasena menyatakan “Kowal adalah wanita karier pendobrak emansipasi wanita. Sebutan wanita karier terdengar lebih hebat dibandingkan sebutan pria karier, hal ini dikarenakan kodrat wanita yang umumnya mengurusi rumah tangga. Banyak wanita yang sukses menyeimbangkan karier dan keluarga, namun tidak sedikit yang gagal. Oleh karena itu prajurit Kowal harus mampu membagi waktu dengan baik antara karier dan keluarga. Jadi kehadiran Kowal harus membawa kesempurnaan dan hasil efisiensi dalam organisasi TNI Angkatan Laut”.
Sebelum mengakhiri pembekalannya Ibu Catraratnanggadi Jalakanyasena memberikan pesan sebagai motivasi “Pertama, bagi prajurit Kowal yang belum menikah, harus bijak dalam memilih pasangan hidup, calon pasangan harus dapat memahami profesi Kowal sebagai prajurit. Kedua, Kowal sebagai seorang istri bagi suami, setinggi apapun pangkat dan jabatan seorang prajurit Kowal dalam kedudukan sebagai seorang istri dituntut untuk tetap mentaati suami sebagai bentuk ketaatan kepada sang Pencipta Tuhan Yang Maha Esa. Ketiga, Kowal sebagai ibu bagi anak-anaknya, merupakan sosok panutan yang kuat bagi mereka, jadilah pendidik dan pengasuh yang baik dan luangkan waktu bersama mereka. Di ujung lidah seorang ibu terdapat doa yang terkabul bagi anak-anaknya”.
(Dispen Lantamal III Jakarta)
Red Irwan