Pemkab Morut Fasilitasi 300 Putra Daerah Ikut Upgrade Skill Operator Alat Berat Sektor Pertambangan

Kolonodale, – Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur, membuka pelatihan peningkatan keterampilan (upgrade skill) alat berat berbasis kompetensi bagi putra daerah Morut agar memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik di perusahaan-perusanaan pertambangan nikel di Morowali Utara dan Morowali.

Pembukaan pelatihan itu berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Morut di Kolonodale, Senin (24/7) dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kartiyanis Lakawa dan sejumlah pejabat Eselon II Pemkab Morut.

Pelatihan ini terselenggaran atas kerja sama antara Pemkab Morut dengan PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI), PT. Indonesia Satu Manajemen dan PT. Total HR. Semua peserta yang dinyatakan lulus akan ditampung bekerja di GNI dan perusahaan-perusahaan pertambangan di Morut dan Morowali.

Kadis Nakertrans Morut Kartiyanis Lakawa menekankan bahwa pelatihan ini merupakan implementasi visi-misi Pemkab Morut di bawah kepemimpinan Delis-Djira yang berkomitmen untuk menghasilakn SDM unggul dan berdaya saing dari kalangan putra putri daerah Morut sendiri.

“Anak-anak kita yang tidak bisa lanjut kuliah, diharapkan akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari pelatihan ini sehingga memiliki kesempatan kerja yang lebih luas dan lebih baik untuk kesejahteraan mereka,” ujar Yanis, panggilan akrab Kartiyanis Lakawa.

Sedangkan Sekda Morut Musda Guntur mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan sertifikasi kompetensi operator alat berat ini, pemda mengalokasikan dana Rp1,5 juta/orang untuk 300 orang pada tahun anggaran 2023.

“Kalau anak-anak kita harus mencari sertifikasi pelatihan alat berat di tempat-tempat kursus pada umumnya, biasanya bisa mencapai Rp10 juta/orang. Nah sekarang, pemda membuat MoU dengan perusahaan-perusahaan terkait untuk menyelenggarakan acara ini sehingga memudahkan dan meringankan peserta,” ujarnya.

Musda mengingatkan kepada seluruh peserta pelatihan agar menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan tidak hanya tergantung dari keterampilan saja, tetapi juga akhlak dan integritas, karena itu semua peserta diminta agar tetap menjaga integritasnya bila nantinya sudah diterima bekerja di perusahaan-perusahaan.

“Ingat, kalian bekerja tidak hanya punya hak, tapi juga kewajiban, yakni mentaati aturan-aturan yang berlaku di perusahaan,” kata Musda lagi.

(Ardian Waeo)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan