Bupati Delis Sebut Morut Adalah Rumah Bersama Saat Buka Kegiatan Pesparawi Ke lll Tingkat Kabupaten Morowali Utara

Kolonodale –  Bupati Morowali Utara ( Morut) Dr dr Delis, mengatakan, ” Morut adalah rumah untuk semua suku dan agama. Harnonisasi ini tercemin dalam moto  tepo asa aroa, ” kata Bupati Delis, saat membuka kegiatan Pesparawi Ke – III tingkat Kabupaten Morut, dipelataran kantor Bupati Morut, Rabu(26/07/2023)

Pembukaan kegiatan, di awali  dengan ibadah syukur yang di pimpin oleh Pdt Yandi Manobe STh, salah satu pendeta kondang yang lagi viral di Indonesia saat ini.

Pdt Yandi Manobe S.th

Pesparawi kali ini, mengambil tema,  ‘ Aku Hendak Mengagungkan Engkau Ya Alahku, Ya Raja  Dan Aku Hendak Memuji Namamu Untuk Seterusnya Dan Selamanya (Mazmur 145 : 1).’

Hadir dalam pembukaan,  Wakil Bupati ( Wabup) Morut, H Djira K SPd MPd, Dandim 1311/Morowali, Letkol Inf AlZaki, Kacabjari Kolonodale, Andreas Admaji SH MH, Sekda Morut, Ir Musda Guntur MM, Ketua TP PKK Morut, Kabag Ops Polres Morut, Kompol I Nyoman Raka Arya Wiyasa SH, Febriyanthi Hongkiriwang Ssi Apt, Wakil Ketua TP PKK Morut, Widyawati Mala, Pimpinan OPD dijajaran Pemda Morut, ratusan peserta pesparawi, serta tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Delis, meminta kepada seluruh peserta pesparawi, agar meluruskan motivasi dalam mengikuti  lomba ini,  dengan tujuan utama   untuk  memuliakan nama  Tuhan.

” Kalah dan menang dalam perlombaan itu biasa, tetapi yang terpenting adalah semuanya dilakukan untuk hormat dan  kemuliaan bagi nama Tuhan, ”  ujar orang nomor satu diMorut itu.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pesparawi, Krispen Masu SSTP, melaporkan,  tujuan pelaksanaan pesparawi  tersebut,  sebagai ajang untuk memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan ungkapan kesetian terhadap Tuhan yang maha esa, serta cerminan persatuan dan kesatuan umat Kristen di Indonesia.

Menampung dan mendorong aspirasi dan hasrat umat Kristen di Kabupaten Morut, dalam pembinaan kerohanian melalui kreasi seni budaya yang bernafaskan keagamaan Kristen.
Mengembangkan kreativitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah umat Kristen sekaligus memelihara serta melestarikan budaya Bangsa, serta mendorong terjadinya pertukaran pengetahuan dan pengalaman sekaligus meningkatkan mutu paduan suara gerejawi.

”  Pembiayaan kegiatan ini, bersumber dari APBD Morut,  di DPA  Bagian Kesra sekretariat daerah Kabupaten Morut TA 2023, ” jelas Krispen Masu.

      (Ardian Waeo)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan