Kupang, Mediapatriot – Universitas Katolik Widya Mandira Kupang melakukan Program Kuliah Kerja Nyata Tematik – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) dengan diikuti oleh sebanyak 427 mahasiswa.
Diketahui KKNT-PPM semester genap periode 2022/2023 ini tersebar di 28 desa/ kelurahan di Nusa Tenggara Timur. Setelah acara pelepasan oleh Rektor Unwira pada 18 Juli 2023 yang berlangsung di Aula Sta. Imacullata Unwira Kupang, setiap kelompok dengan masing-masing pendamping lapangan akan mulai KKNT-PPM selama kurang lebih satu bulan kedepan.
Terjadinya Program Kuliah Kerja Nyata ini di masing-masing 28 desa/ kelurahan di Nusa Tenggara Timur, Kelompok KKNT-PPM Desa Boru menyebrangi Pulau Timor dengan transportasi laut (ASDP- Fery), sedangkan beberapa kelompok untuk daratan Timor dan Flores- Lembata lainnya berangkat ke lokasi KKN disesuaikan dengan jadwal transportasi dan kesepakatan dalm masing-masing kelompoknya.
Sebanyak 14 orang mahasiswa dari Unwira Kupang ditempatkan di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang – Kabupaten Flores Timur. Bersama dengan dosen pendamping lapangan, Ibu Maria Aloisia U. Leba, M. Si, mereka disambut sangat sangat dan baik oleh Kepala Desa Boru – Bapak Alfonsus Klasa Soge. SE serta para aparat desa dan masyarakat desa setempat.
Dalam acara penerimaan yang terjadi di Kantor Desa Boru ini, hadir juga FORKOPIMCAM yang terdiri atas Camat Wulanggitang, Kapolsek Wulanggitang, dan pimpinan kewilayaan TNI di Kecamatan Wulanggitang. Mahasiswa selanjutnya dibagi ke beberapa rumah warga yang tersebar di enam dusun.
Penyambutan yang dilaksankan pada Jumat, 21 Juli 2023 bertempat di Kantor Desa Boru tersebut diawali sapaan awal sekaligus sambutan penerimaan.
Selanjutnya Kepala Desa Boru, Bpk. Alfons Soge dalam sambutan penerimaannya menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Boru dan seluruh lapisan masyarakat sangat antusias saat pendapatkan sebaran undangan dan penyampaian dari pihak kampus. Beliau juga berharap dan berpesan agar kolaborasi mahasiswa KKNT-PPM dapat bersinergi guna belajar dan selanjutnya membantu dalam mengetaskan serta menyelesaikan beberapa program staregi Desa.
Dosen pendamping lapangan – Ibu Marlis Leba juga menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan dan kerja sama yang mulai dibangun selaras dengan kegiatan KKNT-PPM. Selanjutnya Ibu DPL berharap agar mahasiswa bisa dapat beradaptasi dan belajar secara nyata tentang situasi dan kondisi masyarakat setempat sebagai acuan peran masyarakat sebagai agen of change (agen perubahan).
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) ini mahasiswa dituntut untuk belajar sembari mengaplikasikan hasil belajar di kampus. Mahasiswa juga diharapkan untuk bisa dapat memberikan dan menularkan aura akademis sesuai dengan disiplin ilmu yang sudah dipelajari dalam proses belajar dan mengajarnya. Sebagai kaum cendekiawan muda, mahasiswa berperan dalam setiap problematika dan dinamika kehidupan sosial masyarakat. Sikap peduli, disiplin, dan kritis mahasiswa adalah tombak ampuh sebagai usaha pengetasan berbagai masalah yang ada dan tenga terjadi dalam bingkai kemasyarakatan.
Kegiatan KKNT-PPM adalah moment berharga bagi mahasiswa untuk belajar lebih dan secara spesifik adanya sebagai uasaha pengaktualisasian hasil belajar dengan realitas kehidupan. Selama kurang lebih satu bulan ini mahasiswa sangat diharapkan untuk bisa memahami situasi sosial masyarakat sebagai acuan untuk pembenahan dikemudian harinya nanti.
Lius Nahak