MEDIAPATRIOT.CO.ID – TNI AL-Dispenlantamal3. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. diwakili oleh Wadan Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto, S.E., M.H. mengikuti rapat pagelaran teater Jalasena Laksamana Malahayati dipimpin Kepala Dinas Sejarah Angkatan Laut (Kadisjarahal) Laksma TNI Dr. Hariyo Poernomo, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., M.Han. bersama dengan Direktur Utama PT Keana Marcella Zalianty, S.I.Kom., M.H. bertempat di ruang rapat Disjarahal Jl. Raden Saleh Raya No. 11 Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (02/08/2023).
Kadisjarahal dalam pengarahannya mengatakan “Indonesia memiliki banyak kisah kepahlawanan yang sangat menarik untuk ditelusuri dan disaksikan melalui pagelaran teater. Salah satu kisah kepahlawanan yang menginspirasi sebuah pertunjukan teater adalah kisah heroik perjuangan pahlawan nasional Laksamana Malahayati sebagai laksamana perempuan pertama di dunia. Pagelaran teater Jalasena Laksamana Malahayati selain menambah pengetahuan tentang tokoh pahlawan yang diceritakan, juga dapat membantu pelestarian sejarah dan budaya nasional”.
Sebagai ilustrasi Malahayati adalah seorang perempuan pejuang berdarah biru dari Kesultanan Aceh yang memegang jabatan sebagai Kepala Barisan Pengawal Istana, Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV. Malahayati memimpin 2000 orang pasukan Inong Bale (janda-janda pahlawan yang tewas) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda pada tanggal 11 September 1599. Pada peperangan itu Malahayati berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal, kemudian atas keberaniannya itu Malahayati diberi gelar Laksamana. Laksamana Malahayati berasal dari keturunan sultan, ayahnya Mahmud Syah adalah seorang Laksamana dan kakeknya dari garis ayah bernama Muhammad Said Syah juga adalah seorang Laksamana.
(Dispen Lantamal III Jakarta)
Red Irwan