Pelaksana pekerjaan Rumah Singgah Masih Bermasalah dan “Misterius”

Tegal. mediaPatriot.co.id Pelaksana pembangunan rehabilitasi Rumah Singgah yang digulirkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Tegal ternyata Masih misteri dan menuai masalah.

Siapakah pemilik perusahaan (CV) dan pelaksananya, Hingga kini belumlah ada kejelasan.
Dari keterangan kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Iwan Kurniawan, kepada team media, Rabu pagi kemarin 23 Agustus 2023, di ruang kerjanya.

Iwan menjelaskan bahwa jenis Proyek tersebut adalah renovasi Rumah Singgah yang berlokasi di desa Pangkah berupa proyek Aspirasi Anggota DPRD kabupaten Tegal.

Namun jika ingin tahu pihak pelaksananya silahkan tanyakan sendiri di lapangan. “Saya sendiri sudah menitipkan proyek tersebut agar diawasi oleh Mas Ari dan warga setempat, maksudnya agar pemanfaatan dana rehabilitasinya benar benar manfaat untuk rumah singgah, Masyarakat desa pangkah khususnya yang ada di sekitar Dukuh Kauman, dimana mas Ari tinggal.” Jelasnya.. Saat ditanya perihal melebarnya pemanfaatan dana proyek tersebut yang nilainya ratusan juta rupiah, selain memang benar untuk pengecoran lapangan volley juga untuk paping panggung pembina upacara di lapangan dan pembuatan taman halaman luar gedung serta taman dibagian dalam.

Dari keterangan Kepala dinas tidak ada sedikititpun menyinggung siapa pelaksana atau pemilik “CV Duo” yang tertulis di papan proyek.

Sementara itu di kesempatan yang lain team media mendengar pengakuan mas Ari jika pelaksananya adalah orang dekat pak dewan Ade Krisna yang telah memberikan aspirasinya. Salah seorang mandor yang bekerja di lokasi proyek, kepada team media menjelaskan bahwa kadang pagi hari atau menjelang sore datang anggota DPRD mas AdeKrisna, kami sudah kenal karna beliau sebelumnya adalah tetangga kami, tapi sekarang tinggal di Kali Kangkung. ” Kami cjujur saja sebagai RT di wilayah Dukuh Kauman sangat Bertetimakasih dengan proyek Aspirasi ini. Artinya Anggota DPRD Ade Krisna dari partai Gerindra sangat perhatian pada usulan kebutuhan masyarakat yang ingin memiliki lapangan bolavolly yang representativ. Tapi untuk pelaksananya dari CV Duo kami tidak kenal, hanya soal pembayaran tukang memang lancar,” ujar Tarsono mandor. pada media. Lain lagi dengan mssArie, ia sejak awal proyek berjalan ditunjuk menjadi ujung tombok jika ada masyarakat yang bertavnya dan menanyakan “entah dia LSM entah dari mediaa saya yang menghadapi , tapi ssmpai minggu kedua ini belum ada kejelasan saya ini nantinya siapa yang mau membayar, bayar?” Ujar masAri. “Mereka ysng bolak balik datang ke proyek ini selaku menjawab jawab : akan membayar saya kalau proyek selesai.” Jelas Arie sedih. Iapun membenarkabn bshwa pihak pelaksana atau cv yang menggarap masih misterius. Mungkin karena Anggota DPR kan tidak boleh intervensi dalam pngerjaan proyek aspirasi ini. Ujarnya lagi. (NURDIBYO dan Team)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan