Morowali Utara, Mediapatriot.co.id – Sejak diresmikan pada 27 Desember 2021 silam, PT. Gunbuster Nickel Industri (PT.GNI) hingga saat ini kerap mengalami kecelakaan kerja. Mirisnya lagi, hingga menimbulkan korban jiwa di setiap kejadian tersebut.
Dimulai dari dua pekerja wanita yang harus tewas akibat terjebak dalam sebuah crane, saat tungku nomor 17 smelter 2 meledak pada kamis 22 Desember 2022.
Kedua korban karyawan wanita tersebut yakni Nirwana Selle yang juga seorang seleb terkenal di akun tik tok dan korban lainnya diketahui bernama I Made Defri, yang terjebak dalam sebuah Crane saat terjadi kebakaran dan dinyatakan tewas terbakar.
Kejadian yang sempat ramai di bicarakan, yaitu bentrokan antara tenaga kerja asing (TKA) dan tenaga kerja lokal (TKL), di lokasi Smelter PT GNI.
Diketahui kejadian yang terjadi pada sabtu 14 Januari 2023 tersebut, memakan korban dua orang tenaga lokal (TKL) dan satu orang tenaga kerja asing (TKA).
Dari data yang dihimpun Media ini, pemicu terjadinya bentrokan berawal dari ratusan pekerja lokal yang memaksa masuk melalui pos 4 pabrik smelter PT GNI.
Diketahui ratusan pekerja tersebut melakukan unjuk rasa dengan maksud ingin berhenti bekerja karena tuntutan hak hak mereka tidak dipenuhi oleh pihak Perusahaan.
Kecelakaan Dump Truck yang membawa hasil tambang pun pernah memakan korban jiwa di jalan Haulling. Jalan tersebut adalah jalur khusus yang dilalui kendaraan bermuatan berat yang memindahkan hasil tambang dari lokasi tambang ke pabrik Smellter PT GNI.
Satu korban tersebut adalah karyawan PT. GNI bernama Nelgi Rukka yang diketahui berasal dari tanah toraja, sulawesi selatan.
Meski korban sempat di larikan ke RS Kolonodale, akhirnya korban tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal karena di duga mengalami benturan keras saat melompat dari Truck yang saat itu tergelincir setelah menabrak tanggul pembatas akibat jalanan saat itu diduga licin pada Minggu pagi 29 Januari 2023, dan kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolres Morowali Utara, AKBP Imam Wijayanto.
Terbaru kejadian yang menimpa para karyawan PT GNI yakni kecelakaan kerja disebabkan tungku smellter yang kembali meledak dan mengakibatkan satu orang dinyatakan meninggal.
Untuk itu, masyarakat morowali utara menuntut janji Luhut Panjaitan terkait permasalahan untuk menyelesaikan investigasi.
Kecelakaan terjadi saat pemasangan saringan filter tungku smelter 1 PT GNI, tiba tiba api menyembur dari arah bawah sehingga mengenai para pekerja dan mengakibatkan 1 orang tewas yang diketahui bernama Ferdi dan 6 pekerja lainnya mengalami luka bakar serius akibat terkena semburan api.
Tidak hanya itu, pengabaian hak ketenagakerjaan juga tidak hanya dilakukan perusahaan kepada tenaga kerja dalam negeri, tetapi juga kepada tenaga kerja asing.
Bagi pekerja tiongkok, hidup di Indonesia bagaikan dalam neraka, Paspor mereka ditahan, bekerja lebih dari 12 jam setiap harinya tanpa hari libur dan istrahat.
Pelanggaran ketenagakerjaan yang menimpa pekerja lokal dan pekerja asing kerap terjadi di industri nikel PT GNI.
Tapi hingga saat ini, tidak ada keseriusan pemerintah untuk menidak pelanggaran pelanggaran tersebut.
Tidak adanya pengawasan yang dilakukan oleh kementrian ketenagakerjaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 50 tahun 2012,pada pasal 18 ayat 1, tentang penerapan Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, menyebutkan pengawasan SMK3 dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan pusat, provinsi, dan kabupaten kota sesuai dengan kewenangannya.
Kecelakaan kerja yang kerap terjadi di PT GNI, merupakan Pekerjaan Rumah bagi Dirjen Pengawas Ketenagakerjaan Kementrian Tenaga Kerja RI (DK3N).
Sudah seharusnya pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terkait penanganan K3 di seluruh sektor industri nikel dan melakukan investigasi di PT GNI terkait kecelakaan kerja yang kerap terjadi.
(Ardian Waeo)