Beteleme, Mediapatriot.co.id – Pembangunan gedung UKS di SD GKST Beteleme, dinilai tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, dimana dari hasil investigasi lapangan oleh awak media ini, sepertinya ada kejanggalan dalam pembangunan gedung tersebut.
Pasalnya, bahan batako yang digunakan tidak sesuai dengan ukuran kusen, sehingga pemasangan batako di pasang berbaring.
Yang jadi pertanyaan disini, apakah bangunan tersebut akan aman dan bisa bertahan, sedangkan pemasangan batakonya saja sudah salah.
Setelah investigasi lapangan ini, awak media ini melakukan koordinasi ke dinas terkait yakni dinas pendidikan morowali utara untuk mempertanyakan hal tersebut, Selasa (29/8/2023).
Saat dikonfirmasi, tim teknis dinas pendidikan morut Marwan ST mengatakan, bahwa itu kami laksanakan sesuai dengan petunjuk teknis Peraturan Menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat nomor 22/PRT/M/2018 tentang pedoman pembangunan gedung negara.
Marwan mengatakan, itu sudah sesuai dengan juknis pak, apalagi pekerjaan ini Swakelola dan pagu anggarannya sangat kecil, “ucapnya”.
Kalau dihitung secara HSDBN anggaran bangunan ini mencapai Rp 175 juta, sedangkan anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat ke daerah sangat kecil yakni berjumlah Rp 90 jutaan untuk bangunan UKS itu sendiri.
Untuk itu kami dari tim teknis menyesuaikan anggaran tersebut agar bangunan UKS SD GKST Beteleme bisa jadi, dengan cara menggunakan batako dan di pasang seperti ini, apalagi pasaran untuk batu bata sangat mahal saat ini. ” ungkap Marwan”.
Jadi intinya, kami bekerja sudah sesuai dengan petunjuk teknis dilapangan, tutup Marwan.
(Ardian Waeo)