Morowali Utara, Mediapatriot.co.id – Kembali terjadi kecelakaan kerja dia Area di PT GNI yang memakan korban jiwa, diakibatkan besi palang penahan beban pada crane putus, sehingga menimpa 2 tenaga kerja yang sedang beraktifitas melakukan pekerjaannya pada Rabu (30/8/2023) sekira pukul 20:00 Wita.
Diketahui kejadian tersebut yang diceritakan oleh korban selamat dengan kondisi parah, mengakibatkan 1 orang TKA meninggal di tempat, akibat tertusuk sepotong besi dibagian perut.
Satu korban lainnya adalah dirinya diketahui bernama Efendy Kalembiro warga desa poona kecamatan lembo raya kabupaten morowali utara, yang diketahui baru tiga bulan bekerja sebagai Karyawan disalah satu perusahaan Subkon yakni PT Nortwest yang bergerak dibidang logistics sebagai penyuplai barang di PLTU.
saat ini Efendy sedang terbaring dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale, dan telah menyelesaikan operasi karena ada tiga robekan pada bagian ususnya, yang diakibatkan benda keras menimpa dirinya dalam kejadian tersebut.
Dan rencana selanjutnya korban akan dirujuk ke rumah sakit Makasar untuk mendapat perawatan lebih insentif, sebut Mahlon Kalembiro kakak korban.
Dalam keterangannya Efendi mengatakan, saat itu mereka sedang melakukan aktifas kerja lembur pada malam hari sekitar pukul 20:00 wita, crane yang sedang beroperasi yang beratnya diperkirahkan 4 ton yang dipakai sebagai pengangkat material berbeban berat tersebut mengalami kerusakan,salah satu besi penahan rel patah hingga bahan bahan diatasnya terjatuh berserakan dan melindas mereka dibawah.
“saya dan salah satu TKA berusaha mengindari barang barang yang berjatuhan, namun usaha kami menghindar namun kami tetap tertimpa barang-barang keras yang berserakan ke arah kami, dan mengakibatkan seorang TKA tewas ditempat kejadian akibat tertusuk potongan besi. ” jelas Endy dengan nada pelan” menahan rasa sakit pada bagian perutnya.
Hingga berita ini ditayangkan, media ini belum berhasil untuk menghubungi pihak menejemen perusahaan atau pihak terkait untuk dikonfirmasi terkait insiden kecelakaan ini.
Saat media ini berkunjung dirumah sakit tempat korban dirawat ia menaruh harapan besar agar pihak perusahaan untuk bertanggung jawab penuh dalam masa perawatan hingga bisa pulih kembali dan bisa kembali bekerja seperti sedia kala, “ucapnya dengan penuh harap.
Ditempat terpisah, Mahlon Kalembiro kakak dari korban menyatakan, “hingga sampai saat ini pihak menejemen perusahaan tempat adik kami bekerja masih rutin dalam mendampingi adik kami dalam perawatan, kami berterima kasih kepada pihak manejemen perusahaan yang bisa bertanggung jawab kepada adik kami,”ujar mahlon, kakak dari Efendy.
Mahlon juga menambahkan, kami berharap kepada Pemerintah daerah melalui Dinas terkait, untuk lebih serius dalam mengawasi dan mengambil tindakan tegas pada perusahaan yang belum meningkatkan keamanan keselamatan kerja bagi para karyawannya, agar kedepannya insiden-insiden kecelakaan kerja tidak terulang kembali, “imbuhnya.
(Ardian Waeo)