Kota Bekasi, MPN
Segenap pengurus RW yang ada di Kota Bekasi menggelar Kopi Darat (Kopdar) sebagai ajang silaturahmi dan solidaritas menyampaikan usulan dan aspirasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Sabtu (9/9). Satu usulan mereka sepakati untuk disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terkait dana insentif untuk para pengurus RT dan RW.
Selain para pengurus RW, ajang silaturahmi ini juga dihadiri Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio, dan Ketua LPM Kotabaru Dirgantoro Aryo. Sementara hasil dari silaturahmi ini menghasilkan satu kesepakatan untuk membentuk Forum Silaturahmi dan Solidaritas RW Se-Kota Bekasi.
Hal disampaikan Ahmad Sumantri selaku Ketua RW 15 Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Bekasi Barat, seusai kegiatan. Menurut dia acara Kopi Darat ini merupakan kegiatan yang pertama digelar untuk mempererat silaturahmi antar pengurus RW yang ada di Kota Bekasi.
“Sesuai tema yang kami usung, kegiatan ini bertujuan untuk menjalin persatuan dan kesatuan menuju Kota Bekasi yang lebih maju. Ini pertemuan yang pertama, dan akan menjadi kegiatan rutin sesuai rencana kami untuk membentuk Forum Silaturahmi dan Solidaritas RW Se-Kota Bekasi,” ujarnya didampingi Herry Mukti selaku Ketua RW 02 Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede.
Dalam silaturahmi ini, Sumantri menyebut adanya tuntutan dari para ketua RW yang hadir agar Pemkot Bekasi kembali memberikan dana insentif kepada para pengurus RT dan RW. “Kami berharap Pemkot Bekasi kembali menggulirkan dana insentif kepada pengurus RT dan RW, seperti yang pernah kami terima beberapa tahun lalu,” tegasnya.
Saat ini, kata Sumantri, para pengurus RT dan RW hanya menerima bantuan operasional dari Pemkot Bekasi yang nilainya lebih kecil dari dana insentif. “Adanya dana insentif ini sangat berarti bagi kami selaku pengurus RT dan RW agar lebih maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena kami tidak memiliki gaji, sehingga cuma dana insentif inilah yang kami harapkan,” ungkapnya.
Adanya silaturahmi ini mendapat resoon positif dari Tamin Hidayat selaku Ketua FKRW Kecamatan Bantargebang. “Saya juga sepakat silaturahmi ini berkesinambungan, tapi saya berharap pembentukan Forum Silaturahmi dan Solisaritas RW harus sesuai dengan harapan para ketua RW,” ujarnya didampingi Suro SS selaku Ketua RW 02 Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang.
Tamin juga mengaku sepakat dengan usulan terkait dana insentif sebagai wujud perhatian Pemkot Bekasi kepasa para ketua RT dan RW. “Kalau tidak ada dana insentif, bagaimana kami bisa memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat? Intinya kami butuh perhatian untuk operasional kami dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat,” ulasnya.
Potensi CSR
Dalam silaturahmi ini, Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio memberikan saran agar para ketua RW diberikan peranan untuk menggali potensi Corporate Social Responsibilty (CSR) yang ada di lingkungan. “Saya yakin jika para pengurus lingkungan seperti ketua RW diberikan peranan, maka program CSR yang diberikan pihak perusahaan-perusahaan ini akan lebih tepat sasaran dan bermanfaat untuk lingkungan,” katanya.
“Jika dikelola pengurus RW, potensi CSR ini bisa dimanfaatkan untuk pembangunan lingkungan atau kegiatan-kegiatan positif lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat yang tinggaknya berdekatan langsung dengan perusahaan yang memberikan program CSR tersebut,” papar lelaki yang akrab disapa Gus Huda ini.
Tak lupa Gus Huda juga mengajak para ketua RW untuk ikut mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan sektor ekonomi kreatif di lingkungannya masing-masing. “Para ketua RW bisa mengembangkan UMKM di lingkungannya, sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (Mul)