Bandung, MPN.
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyaksikan Deklarasi Kebangsaan di Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Bandung, Kamis (14/09) malam.
Sebanyak 320 orang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) mengucapkan ikrar pernyataan bersama serta penandatangan pencabutan baiat untuk kembali ke pangkuan Negara Republik Indonesia.
Deklarasi kebangsaan serta penanda tanganan pencabutan baiat mantan anggota NII yang berasal dari Jawa Barat dan Banten yang digelar oleh Kodam III/Siliwangi tersebut dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Para Danrem Jajaran, Para Dandim Jajaran serta pejabat utama Kodam III/Siliwangi juga tokoh agama.
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus merajut kebangsaan dengan rasa cinta tanah air, terutama warga Jawa Barat dan Banten melalui pemahaman sejarah perjuangan di Jawa Barat.
” Pondasinya adalah kebhinekaan, tiangnya persatuan dan kesatuan serta atapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Kasad.
Ditegaskan Kasad, perjuangan bangsa Indonesia hingga hari ini telah dibuktikan para penerus bangsa dengan mengisi kemerdekaan, yang akhirnya dapat mengikat persatuan dan kesatuan dengan sangat kokoh.
” Mari kita jalin bersama dalam merajut kebangsaan cinta tanah air, saya punya keyakinan masyarakat Jawa Barat mempunyai cita cita kebangsaan, kecintaan tanah air dan bela negara yang masih terpatri pada jiwa masyarakat,” tandas Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Pada Deklarasi Kebangsaan, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko menyerahkan senjata api jenis Carl Gustaf M/45 lengkap dengan Magazen dan Munisi kepada Kasad.
Senjata tersebut diserahkan oleh warga kepada Babinsa Kodim 0610/Sumedang, Carl Gustaf adalah senjata yang sangat populer digunakan oleh Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).
Rie.
