PJ Gubernur Heru Budi Hartono Didesak Untuk Mengevaluasi Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim Dikarenakan Tidak Berani Menutup Lokalisasi Prostitusi Gang Royal
Penjaringan Jakarta Utara

Jakarta,- mediapatriot.co.id Wali Kota Jakarta Utara (Walkot Jakut), Ali Maulana Hakim, diminta bersikap tegas dan segera melakukan penutupan lokalisasi Gang Royal di RT 02/13 Kelurahan Penjaringan.

Pengamat politik dan hukum, Tamil Selvan, mengungkapkan bahwa Wali Kota Ali Maulana harus segera menutup lokalisasi Gang Royal karena sudah sering terjadi kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di lokalisasi tersebut.

“Jadi harus ditertibkan ya, Ali Maulana sebagai Wali Kota Jakarta Utara harus berani menutup lokalisasi tersebut. TPPO di Gang Royal sudah seperti sindikat,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta,
Menurut Tamil, apabila tidak ada sikap tegas dari Wali Kota Ali Maulana, dikhawatirkan akan memunculkan asumsi negatif, yakni Pemkot Jakut dapat setoran dari bisnis miras dan lendir dari Lokalisasi Gang Royal tersebut.

“Jika Ali Maulana tidak ingin mencoreng wajah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, segera tutup tuh Gang Royal,” ujarnya.

Sebelumnya, desakan penutupan lokalisasi Gang Royal juga sudah dikemukakan berbagai pihak, seperti Deputi Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA Ratna Susianawati dan juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Rani Maulani
Desakan penutupan lokalisasi Gang Royal, kembali dipertegas oleh Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Jamaludin dari Fraksi Partai Golkar.

“Pj harus segera evaluasi Ali Maulana sebagai Wali Kota Jakut, jika tidak mampu menutup lokalisasi Gang Royal, baiknya diganti saja. Semuanya pasti sepakat bahwa sarang maksiat harus diberantas sampai ke akar-akarnya,” kata Jamaludin kepada wartawan .

Jamal atau akrab disapa Bang Jago dari Fraksi Partai Golkar DKI Jakarta ini menambahkan, diam atau tidak bereaksi terhadap kemungkaran berarti setuju dan sepakat dengan kemungkaran itu.
“Nah, kalau Wali Kota diam dan tidak segera menutup lokalisasi itu. Nanti akan menjadi pertanyaan liar di benak publik. Ada apa dengan Wali Kota? Apa dapat setoran dan bisnis miras dan lendir dari lokasi tersebut, ungkapnya.
(JHON )



Posting Terkait

Jangan Lewatkan