Cimahi, MPN.
Dampak El Nino yang melanda akhir akhir ini membuat banyak wilayah yang terdampak kekeringan, bahkan sudah tiga hari ini banyak pesan masuk melalui whatsApp terutama dari daerah Kabupaten Ciamis yang antri untuk mendapatkan air bersih.
Disana ada PDAM tapi debit airnya sangat kecil dan itu juga diatur penggunaannya, kondisi itulah yang mendorong kami semua dari Kodam III/Siliwangi untuk berbuat.
Demikian disampaikan Pangdam III/Siliwangi pada saat Penandatanganan Serah Terima Alat Bor Air dari PT Arkarega kepada Kodam III/Siliwangi di Kompi Bantuan Yon Zipur 3/WY, Jalan Kalidam Cimahi, Rabu (18/10).
Setelah melaksanakan penyerahan alat sumur bor, Pangdam bersama Para Pejabat Utama Kodam III/Siliwangi berkenan melihat langsung cara kerja alat deteksi air Vertical Magnetic Finder (VMF).
” Minggu depan alat ini akan kita geser ke Kabupaten Indramayu untuk titik pertama pengeboran, setelah kami komunikasikan dengan ITB ternyata titik airnya ada di area pesawahan, kalau kita bor disana maka kita akan mendapatkan tungku nya,” ujar Pangdam III/Siliwangi.
Menurut Pangdam, ketika sudah dilakukan pengeboran, selanjutnya masuk musim penghujan maka salurannya akan ditutup dan dibuka kembali saat musim kemarau untuk dialirkan ke rumah warga serta saluran irigasi.
” Kita upayakan untuk titik pertama di Kabupaten Indramayu, karena produksi padi terbesar di Jawa Barat ada disana dengan luas lahan sekitar 40 ribu hektar,” ujar Pangdam.
Ini semua lanjut Pangdam, untuk kepentingan masyarakat, mesin bor ini bisa mencapai kedalaman 120 meter.
Diharapkan Pangdam, masyarakat akan tercukupi kebutuhan air bersihnya, setelah itu bisa kembali membuka lahan pertanian baru, sementara lahan lahan pertanian yang dilanda kekeringan akan bisa teraliri air dari mesin bor ini.
” Motivasi kami meningkat untuk berbuat demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat, ternyata banyak sekali di Jabar ini daerah yang kekurangan air bersih, dengan mesin ini salah satunya bisa mencukupi kebutuhan warga,” tutur Mayjen TNI Erwin Djatniko.
Rie.
