Tasikmalaya, MPN.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko menghadiri apel Akbar, kirab serta silaturahmi kader penggerak NU Jawa Barat dalam rangka Hari Santri Nasional 2023 di Stadion Wiradadaha, Minggu (22/10).
Kehadiran Pangdam III/Siliwangi bersama PJ Gubernur dan Kapolda Jabar disambut langsung Dandim 9612/Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata.
Acara yang bertajuk Jihad Santri Jayakan Negri dihadiri sekitar 20.000 orang yang berasal dari pondok pesantren, ormas Islam serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Jabar menyampaikan keprihatinan nya atas peristiwa yang terjadi di Palestina, kita doakan semoga rakyat Palestina ada dalam lindungan Allah SWT.
Hari Santri Nasional tambah Bey Triadi Machmudin, pertama kali diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 22 Oktober 2015 melalui Keppres no 15 tahun 2015.
” Hal itu didasari pada sejarah santri saat masa kemerdekaan, ulama serta santri di Pondok Pesantren berperan besar dalam perjuangan Indonesia dan mempertahankan kemerdekaan,” ujar Bey T Machmudin.
Menurut Pj Gubernur, kegiatan dalam rangka untuk mengenang dan menghormati resolusi jihad, pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan agama khas Indonesia khususnya Jawa Barat.
” telah menjadi sebuah lembaga yang mengajar dalam masyarakat, hampir semua orang kenal dengan lembaga yang bernama pesantren,” tutur Pj Gubernur.
Pesantren mempunyai peran besar dalam mencerdaskan anak bangsa, melalui pendidikan agama, sebuah lembaga pendidikan yang keberadaannya jauh sebelum Indonesia merdeka.
” Pondok Pesantren lahir berbarengan dengan sejarah awal dakwah Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa,” imbuh Bey Triadi Machmudin.
(Pendim 0612).
Rie.