Jakarta,- mediapatriot.co.id Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menggandeng Indonesian Gastronomy Community (ICG) dalam upaya mengatasi stunting. Para kader diedukasi cara mengolah makanan lokal sehingga bernilai gizi yang baik, sehat, dan memiliki cita rasa yang disukai anak.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, M. Andri mengatakan digandengnya IGC merupakan bagian dari gerakan Jakarta Bergerak Atasi Stunting (Beraksi) yang menangani kasus stunting secara holistik. Edukasi cara mengolah makanan yang diberikan IGC dianggap penting bagi para kader dan petugas Puskesmas dalam memberikan pendampingan bagi keluarga yang memiliki balita terindikasi stunting.
“Saat ini kita berkolaborasi dengan IGC. Mereka ini adalah ahli-ahli pengolah makanan. Selama ini kan kebanyakan stakeholder yang ikut berkontribusi hanya memberikan makanan untuk kepada balita yang terduga stunting, tapi kalau IGC ini memberikan edukasi cara mengolah makanan yang baik, bergizi, dan rasanya enak untuk anak,” kata M. Andri saat ditemui dalam acara Kick Off dan Pelatihan Pengolahan Sumber Pangan Lokal dalam Pencegahan Penurunan Stunting di Kota Administrasi Jakarta Utara bersama IGC, di Ruang Bahari, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Selasa (24/10).
Dalam Pencegahan Penurunan Stunting, dia menjelaskan bukan hanya mengintervensi balita melainkan juga remaja, calon pengantin, hingga ibu hamil. Upaya itu mampu menurunkan angka prevalensi stunting 24,68 persen dari 1.828 kasus balita yang terduga stunting.
“Upaya yang kita lakukan sekarang memberikan makanan tambahan untuk balita yang stunting. Mereka kita damping. Untuk yang statusnya kronis kita damping untuk diintervensi ke rumah sakit. Alhamdulilah sudah terjadi penurunan kasus stunting di Jakarta Utara,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Umum Indonesian Gastronomy Community (IGC), Ria Musiawan meyakini olahan pangan lokal mampu meningkatkan gizi balita sehingga terhindar dari stunting. Seperti halnya ikan yang dapat diolah menjadi nugget yang disukai kebanyakan anak.
Selain mengolah bahan pangan lokal menjadi olahan yang lebih baru, IGC juga memberikan edukasi mengenai gizi dan teknik mengolah makanan agar kandungan gizi pada makanan tidak berkurang.
“IGC adalah sebuah komunitas pecinta makanan dan minuman Indonesia beserta budaya, filosofi, dan sejarahnya. Pangan-pangan lokal yang terdapat di sekitar kita, yang mudah didapat, yang mungkin sudah kita anggap tidak menarik lagi untuk dikonsumsi justru mempunyai peran yang cukup penting untuk dapat menurunkan stunting,” tutup Ria Musiawan.(JHON )