PEKAN PENYU BANGGAI TAHUN 2023 DIBUKA DI LOKASI EKS PASAR MALAM LUWUK

LUWUK-PROKOPIM (25/10/2023). Bupati Banggai yang diwakili Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Ir. Ferlyn Monggesang, M.Si. hari Rabu (25/10/2023) membuka kegiatan Pekan Penyu Banggai Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Penyu Indonesia (YPI) melibatkan sekolah dalam kota Luwuk, yakni masing-masing adalah SMP Negeri 1 Luwuk, SMP Negeri 2 Luwuk, SMP Negeri 3 Luwuk, SMA Negeri 1 Luwuk, SMA Negeri 2 Luwuk, SMA Negeri 3 Luwuk dan SMK Negeri 1 Luwuk.

Bupati Banggai melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten 2 Setda Kabupaten Banggai menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Penyu Indonesia Kabupaten Banggai atas terselenggaranya kegiatan ini. Bupati Amirudin dalam sambutan tersebut juga menyebutkan bahwa Pemerintah mendukung penuh kegiatan ini dalam upaya untuk membangun komitmen bersama antara masyarakat, nelayan dengan pemerintah desa, kabupaten dan provinsi serta swasta dan pelaku seni dalam membangun program kampanye edukasi perlindungan penyu sisik di Kabupaten Banggai.

Bupati Amirudin juga menegaskan bahwa menjaga kelestarian penyu sisik dan satwa langka lainnya adalah tanggungjawab bersama tanpa terkecuali. Menurutnya, penyumbang terbesar menurunnya populasi penyu ini adalah masih dijumpainya masyarakat yang menggunakan produk penyu. Hal ini menjadi tugas yang sangat besar bagi Yayasan Penyu Indonesia dan kita semua sebagai stakeholder untuk bersama-sama menyadarkan masyarakat untuk tidak mengkonsumsi atau membeli produk dari penyu. “Ini demi menjaga ekosistem penyu di Indonesia, khususnya di Kabupaten Banggai,” kata Ferlyn Monggesang yang membacakan sambutan Bupati tersebut.

Project Manager Yayasan Penyu Indonesia Muhammad Jayuli, S.Pt. menyebutkan, bahwa penyu adalah salah-satu spesies yang sangat terancam punah, dan di Kabupaten Banggai ada 3 jenis dari 7 jenis penyu yang ada di dunia. Satu jenis lainnya adalah jenis penyu yang tidak bertelur, akan tetapi hanya melintas di wilayah perairan Kabupaten Banggai.
Ini menjadi keanekaragaman hayati yang luar biasa, yang sangat menjadi daya-tarik bagi wisatawan nasional maupun internasional untuk bisa mengunjungi Kabupaten Banggai dan melihat keanekaragaman hayati ini. Sayangnya kata Jayuli, sebagian dari kekayaan alam hayati itu sudah terancam karena aktifitas manusia akibat perburuan, konsumsi dan degradasi habitat atau bahkan cuaca. Dengan adanya Pekan Penyu Banggai, diharapkan bisa memotivasi atau mengajak masyarakat secara aktif untuk turut terlibat di dalam upaya perlindungan satwa yang sangat terancam punah ini.

Seperti diketahui, Pekan Penyu Banggai Tahun 2023 adalah Pekan Penyu yang dilaksanakan untuk kedua kalinya. Di tahun 2023, pelaksanaan Pekan Penyu Banggai akan dilaksanakan selama 1 minggu, dan kegiatan di lokasi Jalur Dua eks lokasi Pasar Malam Luwuk akan dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut. Kegiatan ini adalah sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat, dimana tujuan utamanya adalah penyadartahuan terhadap eksploitasi penyu. Rangkaian kegiatan Pekan Penyu Banggai ini diantaranya adalah Pertunjukan Seni, Lomba Mewarnai, Lomba Puisi dan juga akan ada penampilan dari para kolaborator.

Para kolaborator ikut terlibat adalah Tompotika Foundation, Babasal Mombasa, Penjaga Laut, Sanggar Teater Athena, Sketchood, BEM Faperik Unismuh Luwuk, Penyala Banggai, BPM Untika Luwuk, Relawan Oke, Family 2000, Art Minor Collective, Banggai Coastal Area Community dan Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Banggai.

Turut hadir dalam pembukaan kegiatan Pekan Penyu Banggai Kepala Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kabupaten Banggai, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai, perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten Banggai serta puluhan siswa-siswi SMP/SMA/SMK dalam kota Luwuk dan undangan lainnya. (*)

(Bagian PROKOPIM Setda Kabupaten Banggai/*)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan